SajianSedap.com - Jahe adalah salah satu rempah kaya manfaat yang banyak dikonsumsi.
Selain memberikan rasa hangat, jahe juga dipercaya mampu meningkatkan imun untuk mencegah penyakit.
Di tengah pandemi COVID-19, jahe juga menjadi rempah yang banyak dicari orang-orang.
Biasanya, untuk mengonsumsinya sebagaian besar orang akan menyeduh atau merebusnya.
Namun cara ini ternyata salah besar.
Pasalnya menyeduh jahe dengan air panas ternyata justru menghilangkan khasiatnya.
Kok bisa? seorang ahli beberkan alasannya.
Hindari Menyeduh dengan Air yang Terlalu Panas
Tahukah kamu? jahe menjadi rempah-rempah yang paling sehat di dunia.
Jahe sendiri memiliki kandungan gingerols, shogaols, dan zingerones yang berfungsi sebagai antioksidan untuk tubuh.
Gak heran rempah satu ini banyak dicari tidak hanya di Indoneisa bahkan di seluruh penjuru dunia.
Dibalik kandungan tersebut, ternyata ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait cara pengolahan jahe.
Saat dibuat minuman, banyak orang yang menyeduh jahe dengan air panas.
Bahkan, terkadang jahe juga sampai direbus dengan air mendidih.
Sebenarnya cara tersebut enggak tepat dilakukan untuk mengolah jahe atau rempah lainnya.
Agar dapat khasiatnya secara maksimal, jangan seduh jahe dengan air panas.
Terlebih merebus jahe dengan air mendidih.
Dikutip dari Kompas.com, pakar herbal dr Abrijanto mengatakan bahwa jahe yang diseduh dengan air yang suhunya mendekati mendidih, yakni 100 derajat celcius akan kehilangan senyawa aktif yang dikandungnya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Padahal, sebenarnya senyawa aktif tersebutlah yang bermanfaat pada jahe.
Lalu mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Jika Direbus atau Diseduh Akan Hilang Khasiatnya
Selama ini banyak orang yang menyeduh atau merebus jahe, ternyata hal tersebut salah.
Hal tersebut justru menghilangkan kandungan senyawa aktif seperti flavonoid dan saponin.
Senyawa aktif seperti flavonoid dan saponin akan rusak jika terkena suhu yang terlampau panas.
Flavonoid adalah salah satu jenis antioksidan yang bekerja menangkal radikal bebas dalam tubuh.
Sedangkan saponin adalah senyawa aktif yang berfungsi dalam meningkatkan kekebalan dan membuat antibodi
Kedua senyawa tersebut berperan sebagai agen anti-inflamasi, anti-jamur, anti-kanker, serta dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh.
Bahan herbal lainnya yang mengandung senyawa flavonoid dan saponin memiliki karakteristik khusus. Biasanya saat diaduk dengan air, maka akan berbusa.
Akan tetapi, seperti yang telah dibahas sebelumnya, kalau disiram air panas apalagi mendidih, senyawa bermanfaat tersebut akan rusak dan hilang.
Cara Seduh Jahe yang Benar
Minuman rempah seperti jahe memang lebih nikmat dikonsumsi saat panas.
Namun terlalu panas juga dapat merusak dan menghilangkan manfaat dari jahe, sebaiknya cukup menyeduhnya dengan air hangat.
Kamu bisa menggunakan air hangat dengan suhu sekitar 60-70 derajat celcius.
Suhu tersebut dapat disesuaikan denga air hangat dari dispenser.
Saat diseduh dengan air yang terlalu panas senyawa aktif dalam jahe akan lenyap, tapi jika diminum mengapa rasanya di tubuh masih hangat?
Ini karena jahe memiliki kandungan minyak atsiri yang tahan dengan suhu panas.
Nah, enggak cuma jahe, berbagai rempah-rempah dan bahan herbal lain yang juga mengandung senyawa aktif sebaiknya enggak diseduh dengan air yang terlalu panas.
Semoga bermanfaat informasi ini.
Artikel ini telah tayang di Bobo.id dengan judul Stop! Jangan Lagi Seduh Jahe dengan Air Panas, Menurut Ahli Ini Cara yang Benar Agar Dapat Khasiatnya
Source | : | Bobo.ID |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR