SajianSedap.com – Rasa obat yang pahit membuat kita malas mengonsumsinya.
Untuk itu, kita terbiasa mengonsumsi obat dibarengi dengan sesuatu yang manis seperti teh.
Rasa manis yang diberikan pada teh membuat kita mewajarkan minum obat dengan teh.
Tapi tahukah Anda, selama ini kita salah besar!
Menutupi obat dengan rasa manis memang dibolehkan.
Mengonsumsi obat dengan teh ternyata memberikan dampak yang buruk untuk tubuh.
Bagaimana dampak buruk minum teh setelah mengonsumsi obat?
Simak dampak buruk minum teh setelah minum obat pada artikel berikut ini.
Dampak Buruk Minum Teh Setelah Minum Obat
Minum obat dengan teh memang dapat membantu menyamarkan rasa pahit dari obat yang dikonsumsi.
Walaupun demikian, kebiasaan tersebut tidak dianjurkan.
Teh adalah minuman yang mengandung senyawa kafein.
Meski kandungan kafein pada teh tidak sebanyak pada kopi, tetapi tetap dapat menimbulkan interaksi obat.
Di dalam pencernaan, senyawa kafein yang terkandung dalam teh akan berikatan dengan zat kimia obat sehingga menyebabkan obat sulit dicerna.
Efek interaksi obat dengan kafein tersebut dapat menghambat efektivitas kerja obat di dalam tubuh hingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping obat.
Kafein juga dapat menimbulkan efek samping, seperti muncul rasa gugup dan gelisah, sakit perut, mual dan muntah, peningkatan denyut jantung, dan lainnya.
Akibatnya, obat yang kita minum tidak dapat bekerja efektif dalam tubuh untuk menyasar sumber penyakitnya.
Disarankan untuk memberi jeda 3-4 jam setelah meminum kafein jika kamu akan mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Jenis Obat yang Tidak Boleh Diminum dengan Teh
1. Obat penurun tekanan darah
Obat penurun tekanan darah, khususnya nadolol atau dikenal sebagai beta blocker, tidak boleh diminum dengan teh, terutama teh hijau.
Teh hijau dapat menurunkan efektivitas obat nadolol dengan cara menghambat penyerapan obat di dalam usus.
Obat yang termasuk golongan beta blockers antara lain acebutolol, atenolol, betaxolol, bisoprolol, carteolol, celiprolol, esmolol, dan labetalol.
2. Obat Pengencer Darah
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Jika Anda rutin mengonsumsi obat pengencer darah, seperti warfarin dan aspirin, sebaiknya hindari minum obat dengan teh hijau.
Teh hijau mengandung vitamin K yang dapat mengurangi keefektivitasan obat pengencer darah, seperti warfarin.
Selain itu, minum obat pengencer darah dengan teh juga dapat meningkatkan risiko perdarahan.
3. Obat Antibiotik
Beberapa jenis obat antibiotik dapat menyebabkan tubuh menjadi lebih lambat dalam mencerna kafein sehingga kafein menjadi lebih lama dikeluarkan dari tubuh.
Obat antibiotik ini, termasuk ciprofloxacin, enoxacin, norfloxacin, sparfloxacin, trovafloxacin, dan grepafloxacin.
Minum obat antibiotik dengan teh bisa meningkatkan risiko efek samping, seperti merasa gelisah, sakit kepala, hingga peningkatan detak jantung.
4. Pil Kontrasepsi
Pil kontrasepsi atau pil KB bersamaan dengan teh sangat tidak dianjurkan.
Pasalnya kandungan estrogen dalam pil kontrasepsi mampu memecah senyawa kafein yang terkandung di dalam teh.
Minum pil KB dengan teh juga dapat menimbulkan efek samping, seperti muncul rasa gugup, sakit kepala, hingga peningkatan detak jantung.
Jenis pil kontrasepsi, termasuk ethinylestradiol, levonorgestrel, dospirenone, desogestrel dan cyproterone acetate.
Anda dapat menemukannya dalam bentuk kombinasi antarobat tersebut.
Itulah bahaya dan jenis obat yang tidak bisa dikonsumsi bersamaan dengan teh.
Mulai sekarang, sebaiknya hindari minum obat dengan teh ya.
Artikel ini pernah tayang di lifestyle.kompas.com dengan judul Ini Alasan Sebaiknya Tidak Minum Obat dengan Teh Manis
Penulis | : | Laksmi Amaranggana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR