Sajiansedap.com - Setiap ibu rumah tangga pasti tidak asing dengan kebiasaan satu ini.
Ya, mencuci baju memang jadi aktivitas yang rutin dilakukan oleh para ibu.
Namun kadang pasti ada masalah yang membuat jadi makan hati.
Mulai dari warna baju berubah dan menjadi kusut atau bahkan serat kain berubah menjadi kasar.
Tapi tenang saja, ada solusi mudah dan murah untuk mengatasi masalah mencuci baju.
Penasaran apa?
Yuk kita simak bersama ulasan lengkapnya.
Gunakan Sampo Bayi
Dikutip Nakita.id dari lama Bright Side, berikut rangkuman langkah-langkah ajaib mencuci baju dengan sampo bayi.
Pertama, yang perlu anda siapkan hanyalah sampo bayi atau kondisioner bayi.
Setelah itu, rendam pakaian yang ukurannya menyusut ke dalam air hangat.
Layaknya mencuci baju pada umumnya, rendam pakaian selama kurang lebih 10-15 menit.
Nah, yang membedakan mencuci baju dengan sampo bayi untuk mengembalikan ukuran pakaian yang menyusut adalah anda tidak perlu memerasnya.
Cukup angkat pakaian setelah direndam dan keringkan dengan handuk.
Langkah pamungkas selanjutnya yaitu dengan meletakkan pakaian tadi secara horizontal.
Hal tersebut dimaksudkan agar air pada pakaian yang menyusut benar-benar kering dengan sendirinya.
Masih tak percaya karena langkahnya yang terkesan aneh?
Ada baiknya anda membuktikan sendiri mencuci baju dengan sampo bayi untuk mengembalikan ukuran pakaian yang menyusut di rumah.
Lantas, apa ya yang membuat sampo bayi bisa jadi jawaban atas masalah pakaian yang ukurannya menyusut?
kandungan sampo bayi atau kondisioner bayi bisa meratakan dan menarik serat pakaian yang menyusut sehingga bisa kembali ke ukuran semula.
Mulai sekarang anda tak perlu pusing lagi jika pakaian-pakaian di rumah mendadak molor atau menyusut.
Cukup ingat-ingat dan terapkan langkah mencuci baju dengan sampo bayi tadi, ya.
8 Kesalahan Dalam Mencuci Baju
Maka dari itu yuk simak 8 kesalahan saat mencuci baju berikut ini.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
1. Menggosok noda dengan keras
Alih-alih menghilangkan noda, menggosok baju kuat-kuat malah membuat noda jadi membandel dan merusak kain.
Oleh sebab itu, gosoklah secara lembut dan bersihkan noda sesegera mungkin.
Semakin lama kamu menunda mencuci, semakin sulit menghilangkan noda tersebut.
2. Terlalu banyak detergen
Busa berlebih dapat menahan kotoran tertarik kembali pada pakaian dan terjebak pada daerah-daerah yang tidak terbilas bersih seperti di bawah kerah.
Solusinya, gunakan hanya setengah dari jumlah deterjen yang biasa kamu gunakan, kemudian secara bertahap tingkatkan jumlahnya jika pakaian tidak bersih.
Pengecualian, jika memiliki air keras, kamu mungkin benar-benar membutuhkan lebih banyak sabun dari yang biasa digunakan.
Periksa rekomendasi untuk air keras pada botol deterjen.
3. Mengisi mesin cuci dengan cara yang salah
Saat mencuci pakaian dengan mesin cuci bukaan atas, kamu mungkin terbiasa mengisi air terlebih dahulu, kemudian sabun, baru pakaian.
Ternayata, cara ini sangatlah salah loh!
Cara tersebut memang dimaksudkan untuk mencegah residu pada kain dan mesin.
Selama Anda tidak menggunakan pemutih, jangan tambahkan pakaian setelah air.
Sebaliknya, masukkan pakaian terlebih dahulu, kemudian air, dan terakhir deterjen.
Baca Juga: Menu Diet Sarapan Ini Bikin Sukses Turunkan Berat Badan, Kenyang sampai Siang Tapi Bisa Untuk Diet
4. Mencuci pakaian berlabel "Dry-clean"
Sebenarnya, sebagian besar pakaian yang dilabeli "dry-clean" sebenarnya dapat dicuci dengan tangan dan dikeringkan.
Ini termasuk juga pakaian berserat alami, sepeti linen dan sutera.
Tes pertama yang bisa dilakukan adalah tes warna, yaitu dengan membasahi kapas dengan deterjen ringan dan oleskan pada jahitan tersembunyi untuk melihat apakah warnanya akan luntur.
Jika tidak, kamu bisa melanjutkan mencuci pakaian dalam air sabun dengan menggosoknya sekali atau dua kali, lalu bilas.
Segera gulung dengan handuk untuk mengekstrak kembali kelembabannya.
Meski begitu, kamu tetap harus melakukan "dry-clean" pada beberapa jenis pakaian tertentu misalnya, kulit, suede, sutera, pakaian dengan banyak ornamen, dan potongan-potongan terstruktur.
5. Tidak menutup resleting
Gigi logam dapat merobek pakaian halus atau pakaian dengan tenun yang sedang dicuci berbarengan.
Oleh karena itu, jangan lupa untuk tutup resleting pada pakaian/celana sebelum dicuci ya.
6. Mencuci pakaian yang terkancing
Ketika dicuci, kancing pakaian akan mengalami tekanan dan memungkinkan kancing terlepas.
Sempatkan untuk melepas kancing sebelum meletakkan pakaian di dalam mesin cuci.
7. Menggunakan pemutih secara berlebihan
Pikirlah dua kali sebelum menggunakan pemutih karena kamu tidak akan membutuhkannya saat membersihkan noda-noda seperti darah, keringat, atau air mata.
Pilihan terbaiknya untuk menghindari pemakaian pemutih adalah campur kaus kaki yang bernoda atau celana di dalam panci besar dengan irisan lemon.
Didihkan selama beberapa menit.
8. Mengabaikan kerutan pakaian setelah dicuci
Mesin cuci modern saat ini seringkali memungkinkan pakaian tidak perlu dijemur untuk dikeringkan.
Meski begitu, untuk beberapa jenis pakaian yang berkerut, harus dibiarkan beberapa saat atau mereka akan sulit licin kembali.
Sebaiknya, kebas-kebas pakaian setelah mencuci agar kerutan tidak semakin dalam.
Nah itulah beberapa kebiasaan mencuci pakaian yang ternyata keliru.
Jangan dilakukan lagi mulai sekarang, ya!
Baca Juga: Resep Kue Kelapa Panggang, Camilan Lembut yang Bikin Mulut Betah Ngunyah
Artikel telah ditayangkan di nakita dengan judul, Emak-emak Satu Indonesia Sujud Syukur Mendengarnya, Cukup Tambahan Sampo Bayi Saat Mencuci Bisa Buat Pakaian Jadi Seperti Ini
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR