SajianSedap.com - Ikan merupakan makanan yang bergizi dan baik untuk kesehatan manusia.
Kandungan gizi ikan bahkan sama baiknya dengan suplemen dan vitamin.
Maka tak heran, dengan harga yang lebih terjangkau ikan menjadi pilihan banyak orang untuk mendapatkan khasiatnya.
Beragam jenis dan rasanya yang lezat membuat ikan menjadi santapan harian yang hampir tersedia di meja makan.
Namun, saat menyiapkan ikan agar ikan tidak amis dan enak, ibu rumah tangga perlu membuang 2 bagian berikut.
Pasalnya 2 bagian ini jika masuk ke dalam tubuh beresiko membahayakan kesehatan.
Bagian apa itu dan apa bahayanya? Yuk simak berikut ini.
Bagian Ikan yang Bahaya Dikonsumsi
Dilansir dari 24.com.vn, menurut Assoc. Prof. Dr. Nguyen Duy Thinh (Institute of Food and Biotechnology, Hanoi University of Science and Technology), usus ikan dan empedu adalah dua bagian yang bisa berbahaya bagi kesehatan orang yang menikmatinya.
Oleh karena itu, ibu rumah tangga perlu mengetahui cara mempersiapkan, bahkan mengeluarkannya dalam proses pengolahan ikan.
1. Empedu Ikan
Dr. Nguyen Duy Thinh mengatakan bahwa orang tidak boleh makan empedu hewan pada umumnya dan ikan pada khususnya.
Karena empedu ikan sangat beracun, biasanya empedu ikan mas sangat beracun. Ada orang yang menelan empedu ikan yang bisa langsung mati.
Empedu ikan, yang menyediakan enzim juga mengandung banyak racun.
Saat memakan empedu ikan, manusia bisa keracunan, syok septik, pendarahan akut, bahkan kematian.
Oleh karena itu, segera keluarkan bagian ini dari saat mengolah ikan.
2. Usus ikan
Dr. Nguyen Duy Thinh berbagi, benar sekali bahwa orang-orang memperingatkan agar tidak memakan usus ikan.
Karena usus ikan merupakan bagian yang paling kotor, karena ikan yang hidup di air sangat rentan terhadap berbagai racun dan mikroorganisme yang hidup di dalam air.
Belum lagi, ikan adalah spesies yang memakan banyak kotoran, makanan ini akan melewati mulut dan tinggal di usus ikan.
Selain itu, usus ikan sangat mungkin terinfeksi parasit, telur cacing, telur cacing dan cacing.
Tips Memilih Ikan yang Baik
Pilih ikan dengan insang merah cerah. Jika ikan busuk, insangnya akan berubah menjadi warna bata tua.
Jika ikan telah dipotong-potong, tekan daging dengan jari Anda dan rasakan keras dan lengket, ikan itu segar. Sebaliknya ikannya lunak dan berair, sudah busuk.
Ikan segar akan memiliki mata yang jernih dan cerah, sisik atau kulit mengkilat yang berkilau seperti logam dan bersih.
Ikan busuk, mata menjadi abu-abu, sisik atau kulit menjadi keruh atau terdapat bercak-bercak perubahan warna.
Selain itu, ikan segar berbau seperti air bersih atau terasa sedikit asin. Jangan memilih ikan dengan bau yang tidak sedap, terlalu amis.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Kondisi Orang yang Tidak Boleh Makan Ikan
1. Jangan makan sambil minum obat batuk
Ahli gizi menganjurkan agar orang yang mengalami batuk berkepanjangan dan harus minum obat untuk mengobatinya sebaiknya tidak makan ikan, terutama ikan laut agar tidak alergi terhadap ruam pada kulit, kulit, kongesti kornea, pusing, jantung berdebar.
2. Batasi makan saat menderita asam urat
Pada ikan mengandung purin, saat masuk ke dalam tubuh akan diubah menjadi asam urat.
Sedangkan asam urat yang terlalu tinggi dalam plasma darah merupakan penyebab utama asam urat.
Oleh karena itu, orang yang memiliki penyakit ini sebaiknya makan sedikit atau tidak sama sekali untuk menghindari penyakit yang semakin parah, berbahaya bagi kesehatan.
3. Orang dengan alergi
Ada banyak orang yang alergi terhadap makanan laut, terutama karena mereka tinggi protein, ini adalah reaksi alergi yang disebabkan oleh protein tertentu.
Orang yang pernah mengalami alergi parah terhadap ikan dan udang harus mencoba untuk tidak memakannya di kemudian hari, atau mereka akan terus menyebabkan alergi.
4. Penderita TBC
Penderita TBC yang makan banyak ikan sekaligus rentan terhadap alergi, mual ringan, sakit kepala, ruam kulit, kemacetan, jantung berdebar-debar, pembengkakan bibir dan wajah, ruam, diare, sakit perut, sesak napas. napas, peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba, bahkan pendarahan otak.
5. Orang dengan kelainan darah
Orang dengan disfungsi darah dan penyakit hemoragik seperti trombositopenia, sering mimisan, pendarahan internal karena kekurangan vitamin K, dll. harus makan sedikit atau tidak ada ikan.
Baca Juga: 7 Bagian Ayam Ini Bisa Bikin Keracunan Kalau Dimakan Berlebihan, Hati-Hati!
Karena ikan mengandung asam eicosapentaenoic (EPA), yang menghambat agregasi trombosit, sehingga meningkatkan perdarahan pada pasien.
6. Pasien sirosis
Saat ini, jika Anda terlalu banyak makan ikan laut dalam seperti herring, tuna, dan sarden, itu akan memperburuk penyakit dan cenderung memburuk. Oleh karena itu, penderita sirosis harus membatasi asupan ikan untuk memastikan kesehatannya.
Artikel ini telah tayang di 24.com.vn dengan judul, 2 bộ phận không nên ăn ở cá, cẩn thận trúng độc
Source | : | 24.com.vn |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR