SajianSedap.com - Buah jeruk merupakan salah satu sumber vitamin C yang baik untuk kesehatan.
Vitamin C mampu menjaga ketahanan tubuh dari serangan berbagai penyakit apalagi di tengah pandemi seperti ini.
Meski sehat, namun buah jeruk ternyata bsia menjadi petaka jika dikonsumsi oleh orang dengan kondisi tertentu.
Alih-alih sehat, makan jeruk justru bisa membuat kesehatan semakin memburuk.
Bahkan bisa saja masuk rumah sakit.
Lalu, kondisi seperti apa yang dimaksud? simak ulasannya.
Bahaya Makan Jeruk bagi Penderita DBD
Buah jeruk rupanya tidak disarankan oleh penderita DBD.
Jadi kalau menjenguk orang yang sakit DBD, sebaiknya jangan dibawakan jeruk ya!
Mengenai jeruk yang tidak disarankan dikonsumsi oleh orang yang sakit DBD, hal ini dijelaskan oleh seorang ahli.
Kepala Unit Gizi RS JIH Solo, Himaa Aliya, S.Gz, menerangkan agar gejalanya tak semakin parah, orang dengan DBD dianjurkan menjaga pola makan seimbang.
Menurut dia, ada beberapa jenis makanan yang tak dianjurkan untuk dikonsumsi para penderita karena efek sampingnya.
Nah diantaranya adalah buahn jeruk.
Jeruk merupakan buah yang bersifat asam.
Himaa menganjurkan para penderita DBD yang tengah dalam masa penyembuhan tak diberikan makanan bersifat asam.
Pasalnya, makanan asam dapat memicu sakit lain seperti rasa tidak nyaman di perut, mual, hingga naikan asam lambung.
Selain buah jeruk, beberapa jenis makanan asam, di antaranyaanggur, nanas, kedonding, dan mangga muda.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
"Dikhawatirkan jika ada riwayat maag, nanti asam lambungnya naik jika mengonsumsi makan asam," terang Himaa dikutip dari Kompas.com.
Namun jika buah-buahan tersebut berasa manis, menurut dia, masih cukup aman dikonsumsi orang yang mengidap DBD.
"Pada dasarnya buah buahan yang asam itu cenderung dapat menaikkan asam lambung," jelas dia.
Selainj buah jeruk dan makanan yanga sam, Himaa juga menyarankan tidak mengonsumsi makanan berikut ini.
1. Makanan pedas
Himaa juga menganjurkan para penderita DBD tak lebih dulu mengonsusi makanan pedas.
Hal itu dikarenakan makan makanan pedas bisa memicu diare.
Kondisi ini tentu dapat memperburuk kondisi penderita DBD yang cenderung tengah mengalami dehidrasi.
Selain itu, makanan pedas mengandung cabai juga bisa menyebabkan penderita DBD kurang beristirahat karena menjadi sulit tidur.
Pasalnya, makanan pedas diketahui dapat meningkatkan suhu tubuh dan waktu terjaga.
"Saat masa penyembuhan DBD, usahakan jangan dulu para pasien mengonsumsi makanan pedas karena dapat memicu rasa tidak nyaman di perut," jelas Himaa.
2. Makanan berminyak
Penerita DBD juga dianjurkan untuk tidak makan-makanan berminyak seperti gorengan.
Konsumsi makanan dengan jumlah minyak yang berlebih akan memberikan tekanan pada sistem pencernaan.
Seperti diketahui, di antara zat gizi lainnya, lemak tergolong yang paling lambat untuk bisa dicerna dan memerlukan enzim untuk memecahnya.
Kondisi ini akhirnya membuat sistem pencernaan bekerja lebih berat untuk memecah lemak yang berasal dari makanan berminyak.
Gejala yang paling umum terjadi ketika seseorang mengalami gangguan pencernaan akibat mengonsumsi makanan berminyak, yakni sakit perut dan diare.
Kondisi ini jelas tidak menguntungkan mengingat penderita DBD kemungkinan tengah mengalami dehidrasi.
Jadi akan lebih bijak jika tidak mengonsumsinya terlebih dahulu selama masa penyembuhan DBD.
Nah, sekarang jangan sampai salah makan lagi ya.
Pengobatan terbaik adalah pencegahan yang dilakukan sejak dini.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3 Jenis Makanan Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Demam Berdarah (DBD)
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR