SajianSedap.com - Kondisi kesehatan Susilo Bambang Yudhoyono kini tengah jadi sorotan.
Pasalnya, SBY divonis menderita kanker prostat stadium awal.
Akibatnya, SBY harus menjalani pengobatan di luar negeri terhitung sejak Selasa (02/11/2021) lalu.
Kabar kondisi SBY ini pun menghentakan hati masyarakat Indonesia.
Publik pun teringat dengan betapa pentingnya sosok SBY bagi bangsa, terutama juga bagi keluarga intinya.
Bahkan, beberapa waktu lalu, AHY, sang putra sulung sempat mengaku takut kalau SBY menyusul mendiang Ani Yudhoyono, sang ibu.
AHY Takut SBY Menyusul Ani Yudhoyono
Sebagai putra, AHY tentunya sangat kehilangan sosok sang ibu yang selalu perhatian dan memberi dukungan apapun kepadanya.
Namun, di belakang AHY, ada sosok yang lebih kehilangan yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
Dilansir TribunNewsmaker.com melalui tayang YouTube Deddy Corbuzier, AHY mengungkap kondisi SBY setelah ditinggal Ani Yudhyono.
Video berjudul "SEDIH.. AHY MENANGIS MENCERITAKAN KISAH IBU ANI" diunggah pada 18 November 2019.
AHY membeberkan meski masih teringat Ani Yudhoyono, SBY kini semakin hari semakin membaik.
Meski terkadang masih drop ketika teringat kenangan bersama Ani Yudhoyono.
"Tentu saja (takut). Pak Habibie cerita kalau tidak menemukan cara yang baik untuk melupakan itu memang biasanya mengikuti. Jadi ada kata-kata I follow you, seperti itulah," kata AHY seperti dikutip Suara.com, Selasa (19/11/2019).
AHY dan keluarga berusaha untuk terus meneguhkan hati SBY.
Ia mengaku selalu memberikan dukungan dan semangat kepada sang ayah.
Beruntung, SBY memahami hal tersebut.
Menurut AHY, SBY juga tidak menginginkan hal tersebut terjadi dan masih berusaha untuk bisa melanjutkan hidup dengan baik meski tanpa belahan jiwanya, Ani Yudhoyono.
"SBY juga sadar betul tidak ingin seperti itu. Kita mengatakan 'Po, kita semua masih membutuhkan Pepo sehat panjang umur, negara ini bangsa ini juga masih membutuhkan sosok SBY sebagai bapak bangsa," tutur AHY.
SBY Divonis Kanker Prostat
Staf pribadi SBY, Ossy Dermawan, dalam keterangannya pada Selasa (2/11/2021), dikutip dari Kompas.com mengatakan, kanker prostat yang diderita SBY masih stadium awal.
Penyakit ini terdeteksi setelah SBY melakukan pemeriksaan melalui metode MRI, biopsi, Positron Emission Tomography (PET) Specific Membrane Antigen (SMA) Scan, dan pemeriksaan lainnya oleh tim dokter.
"Sesuai dengan diagnosis dari tim dokter, Bapak SBY mengalami kanker prostat (prostate cancer)," ujar Ossy, dikutip Sosok.ID, dilansir dari Kompas.com, Rabu (3/11/2021).
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
"Kanker prostat yang diderita oleh Bapak SBY masih berada dalam tahapan (stadium) awal," lanjut dia.
Ossy mengatakan, tim dokter memutuskan untuk melanjutkan perawatan SBY ke sebuah rumah sakit di luar negeri yang lebih mumpuni.
Rumah sakit itu juga telah menyambut baik keputusan tersebut.
"Setelah dilakukan konsultasi yang mendalam dengan tim dokter Indonesia, termasuk para urolog senior, diputuskan medical treatment dilakukan di sebuah rumah sakit di luar negeri yang memiliki pengalaman panjang dan teknologi yang maju untuk menangani kanker prostat," jelas Ossy.
"Ketua tim dokter luar negeri dalam komunikasi langsung dengan SBY (via telemedisin), setelah mempelajari semua data kesehatan Bapak SBY, menyampaikan optimismenya untuk bisa mengatasi penyakit yang diderita Bapak SBY," ungkap Ossy.
Adapun saat ini, kata Ossy, SBY sedang sibuk menjalani kehidupan sehari-hari seperti menunggu klub bola voli Lavani berlatih, melukis, membaca, dan menulis.
SBY juga memohon agar masyarakat membantu doa untuk kesembuhan penyakitnya.
"Bapak SBY memohon doa dari para sahabat khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya agar medical treatment yang dilakukan dapat berjalan dengan baik," tutur Ossy.
Lebih jauh, rencana pengobatan SBY ini juga telah disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Ossy Dermawan mengatakan, Presiden Jokowi memberikan respon yang baik atas rencana tersebut.
"Sesuai dengan etika dan tata krama yang dianut Bapak SBY, beliau sudah menelepon Bapak Presiden Jokowi untuk melaporkan rencana berobat ke luar negeri," kata Ossy dalam keterangannya, Selasa (2/11/2021).
Jokowi bahkan menjanjikan akan mengirimkan tim dokter kepresidenan untuk perawatan SBY atas kanker prostat yang dideritanya.
"Satu dua anggota tim dokter Kepresidenan akan mendampingi dalam pengobatan tersebut," terang Ossy.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR