SajianSedap.com - Siapa yang suka dengan kikil?
Kikil menjadi salah satu bagian daging yang disuka karena empuk dan juga mudah diolah.
Mendapatkan kikil juga sangat mudah karena banyak yang jual di pasar.
Meski murah dan mudah didapatkan, kita harus hati-hati dalam membeli kikil.
Apalagi saat ini makin banyak pedagang nakal yang melakukan apa saja demi meraih keuntungan.
Hati-hati jangan sampai membeli kikil dengan warna ini.
Terlihat bersih tapi bisa membawa malapetaka buat seisi rumah.
Mengenai Kikil Palsu dan Asli
Makanan dari kulit sapi ini sudah barang pasti dikenal oleh banyak orang.
Dipadukan dengan nasi putih hangat, olahan kikil tentu siap menjadi santapan favorit orang rumah.
Namun, dibalik kelezatannya perlu Anda waspadai kikil berbahaya yang bisa saja tanpa sadar Anda konsumsi.
Nah agar tak lagi terkena tipi kikil berbahaya oleh pedagang nakal, berikut cara memilih kikil yang benar.
1. Dilihat dari warna kikil
Pertama kali belanja ke pasar tradisional atau pasar swalayan, lihat warna kikil yang akan dibeli.
Warna kikil yang kekuningan cerah sedikit putih adalah kikil yang baik untuk dipilih.
Warna kekuningan biasanya akan muncul saat kulit sapi dibersihkan dari sisa-sisa bulu pada waktu proses pembersihan kikil.
Proses ini biasanya dilakukan dengan cara mencelupkan dalam air panas atau membakarnya untuk menghilangkan buku-buku halusnya.
Jika warna kikil terlalu putih dan sangat bersih, sebaiknya jangan dipilih.
Sebab, bisa jadi dalam proses pembersihannya telah dicampur dengan bahan kimia.
2. Aroma Kikil
Aroma kikil sangat khas, yaitu aroma sapi.
Bukan aroma obat pengawet seperti formalin.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini :
Jika tercium aroma bahan kimia atau aroma seperti karet, sebaiknya tidak dibeli.
3. Tekstur Kikil
Tekstur kikil yang wajar adalah kenyal, tidak terlalu lembek ataupun terlalu kaku.
Tekstur ini bisa kita ketahui dengan sedikit memencet atau menekannya.
Kikil yang mulai berlendir juga sebaiknya dihindari.
Kikil yang seperti ini biasanya sudah tidak layak konsumsi.
Jika terdapat dua pilihan kikil yang tebal dan tipis, lebih baik Anda memilih kikil yang tebal.
Membedakan Kikil Sapi dan Kikil Babi
Tidak sulit untuk membedakan kikil dari kulit sapi atau kulit babi.
Kikil babi lebih tebalan dibandingkan dengan kikil sapi.
Ciri lain yang paling menyolok adalah: titik-titik kulit babi yang sangat khas.
Jika terdapat tiga buah titik yang saling berdekatan sudah dapat dipastikan bahwa itu adalah kikil dari kulit babi.
Kikil yang sudah kita pilih dapat diolah menjadi berbagai hidangan.
Namun sebelum diolah, pastikan kita mencucinya lagi dan merebusnya dengan bumbu rempah seperti jahe, daun salam, dan serai yang sudah dimemarkan.
Bumbu ini selain memberikan aroma yang harum pada olahan kikil, juga bisa menyamarkan aroma kikil.
Satu lagi, air rebusan kikil sebaiknya tidak digunakan untuk dijadikan kaldu.
Jika hendak memerlukan kaldu, sebaiknya menggunakan tulang sapi karena akan terlihat lebih bening.
KOMENTAR