Sebuah studi kecil tahun 2013 yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine meminta 16 sukarelawan sehat untuk mengonsumsi sup mie panas yang disajikan dalam mangkuk melamin.
Para peneliti mengumpulkan sampel urin dari para peserta setiap 2 jam selama 12 jam setelah makan sup.
Para peneliti mendeteksi melamin dalam urin peserta, memuncak antara 4 dan 6 jam setelah mereka pertama kali makan sup.
Sementara para peneliti mencatat jumlah melamin dapat bervariasi berdasarkan produsen piring, mereka mampu mendeteksi melamin dari konsumsi sup.
Mereka mengambil sampel sebelum konsumsi sup untuk memastikan peserta tidak memiliki melamin dalam urin mereka sebelum memulai penelitian.
Penulis penelitian menyimpulkan potensi bahaya jangka panjang dari paparan melamin “masih harus menjadi perhatian.”
Jika seseorang mengonsumsi melamin dalam kadar tinggi, mereka dapat berisiko mengalami masalah ginjal, termasuk batu ginjal atau gagal ginjal.
Menurut sebuah artikel di International Journal of Food Contamination, paparan melamin tingkat rendah yang konstan mungkin terkait dengan peningkatan risiko batu ginjal pada anak-anak dan orang dewasa.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR