Sajiansedap.com - Ada beberapa tanda yang dipercayai orang Indonesia datang dari gerakan di tubuh.
Salah satunya yaitu kedutan di mata.
Kedutan di mata yang sering dialami banyak orang ini disebut jadi suatu pertanda kejadian tertentu.
Beberapa titik kedutan mata ini bahkan bisa diartikan berbeda-beda, bisa kabar baik ataupun firasat buruk.
Namun kalau secara medis, kedutan justru menunjukkan tanda-tanda kelelahan, efek alkohol serta kafein, nih.
Kedutan mungkin tidak akan mengganggu jika terjadi sekali, kemudian terjadi lagi untuk selang waktu yang cukup lama.
Tapi bisa menjadi pertanda terkena penyakit mematikan atau penyakit saraf jika kedutan mata disertai dengan gejala lain, loh!
Kira-kira apa saja gejala lain dari kedutan di mata ini?
Kalau penasaran, ini dia penjelasan kedutan di mata yang bisa jadi tanda penyakit mematikan ini ada di tubuh.
Simak baik-baik, ya!
Bahaya Kedutan Mata yang Terus Menerus
Melansir dari Healthline.com, kedutan pada mata, atau miokimia, adalah kejang otot-otot kelopak mata yang berulang-ulang.
Kedutan biasanya terjadi di kelopak atas, tetapi bisa terjadi di kelopak atas dan bawah.
Kedutan bisa saja muncul lalu hilang selama berhari-hari atau berbulan-bulan.
Hal itu tidak menyakitkan dan tidak berbahaya, tetapi mereka mungkin mengganggu aktivitas.
Kebanyakan kejang akan sembuh dengan sendirinya tanpa perlu perawatan.
Namun, dalam kasus yang jarang, kedutan pada mata mungkin merupakan tanda peringatan dini dari gangguan gerakan kronis,loh.
Terutama jika kejang disertai dengan kedutan wajah lain atau gerakan yang tidak terkendali.
Sangat jarang, kedutan pada mata merupakan gejaladari gangguan otak atau saraf yang lebih serius.
6 gangguan otak dan saraf yang berkaitan dengan kedutan pada mata:
1. Bell's palsy (facial palsy), suatu kondisi yang menyebabkan satu sisi wajah terkulai ke bawah.
2. Dystonia, gangguan menyebabkan kejang otot yang tak terduga.
3. Dystonia serviks (spasmodic torticollis), gangguan menyebabkan leher menjadi kejang secara acak dan kepala berputar ke posisi yang tidak nyaman.
4. Multiple sclerosis (MS) , merupakan penyakit pada sistem saraf pusat yang menyebabkan masalah kognitif dan gerakan, serta kelelahan.
5. Penyakit parkinson, gangguan yang dapat menyebabkan anggota badan gemetar, kekakuan otot, masalah keseimbangan, dan kesulitan berbicara.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
6. Sindrom Tourette, yang ditandai dengan gerakan tak sadar.
Goresan kornea yang tidak terdiagnosis juga dapat menyebabkan kedutan pada kelopak mata.
Kapan harus ke dokter?
Kedutan pada mata jarang cukup menjadi gangguan yang serius sehingga membutuhkan perawatan medis darurat.
Namun, kejang pada mata kronis bisa jadi gejala dari otak yang lebih serius atau gangguan sistem saraf.
Kamu mungkin perlu ke dokter jika mengalami kedutan pada mata kronis bersamaan dengan gejala-gejala seperti mata merah, bengkak, atau mengeluarkan cairan yang tidak biasa.
Tak hanya itu ada gejala kelopak mata atas terkulai, kedutan terus berlanjut selama beberapa minggu atau kedutan pada mata mulai memengaruhi bagian lain dari wajah Anda.
Artikel Telah Ditayangkan di hits.grid.id dengan Judul, Perlu Waspada! Jika Kedutan pada Mata Disertai dengan Gejala Lain Ini Segeralah ke Dokter karena Bisa Jadi Petanda Penyakit Saraf
Pecinta Kuliner Wajib Datang! Bobo Funfair x Jelajah Kuliner Bintang, Festival Seru di Uptown Mall BSBcity Semarang
KOMENTAR