Sajiansedap.com - Apakah anda penggemar mi goreng?
Jika iya, ada baiknya anda mengetahui hal penting berikut ini.
Mi goreng memang kerap jadi favorit orang Indonesia.
Namun nyatanya, kita tidak dianjurkan memasukkan 2 bahan ini ke dalam mi goreng loh.
Kalau secara sembarangan memasukkannya, akan ada malapetaka yang tidak main-main mengincar anda.
Berikut ini ulasan lengkapnya untuk anda.
Jangan sampai anda menyesal tidak tahu!
Bahaya Campur Mi Goreng Dengan 2 Bahan Ini
1. Makan Mi Goreng dengan Nasi
Kebiasaan masyarakat Indonesia yang sulit dihilangkan adalah makan mi goreng dengan dicampur nasi.
Perpaduan antara mie dan nasi ini memang memiliki kenikmatan tersendiri.
Bahkan, lebih mengerikannya lagi kalau kita makan mi goreng dicampur dengan nasi uduk, seperti kebanyakan dilakukan.
Kebiasaan yang enak ini sayangnya justru bisa membahayakan kesehatan.
Baca Juga: Resep Mi Goreng Chicken Bisa Jadi Bekal Atau Menu Sarapan Buah Hati Hari Ini
Karena pada dasarnya nasi dan mie goreng sama-sama mengandung karbohidrat dan kaloriyang tinggi.
Hal ini seperti yang dilansir TribunStyle dari Boldsky berikut.
Dalam satu porsi mie goreng bisa terkandung 400 kalori.
Jumlah itu sama dengan satu porsi nasiukuran sedang.
Jadi jika satu porsi mie goreng dan nasi maka terdapat banyak kalori yang masuk dalam tubuh.
Padahal rata-rata manusia membutuhkan 1200-1500 kalori per hari.
Selain itu makan mie goreng yang dicampur dengan nasi juga bisa meningkatkan diabetes.
Baca Juga: Resep Mi Goreng Sosis Teriyaki Enak, Menu Sarapan Praktis yang Tak Bakal Mengecewakan
Perpaduan karbohidrat dari nasi dan mie goreng dapat menaikkan indeks glikemik.
Sehingga gula dalam darah melonjak drastis dan menyebabkan diabetes.
Dengan begitu sebaiknya batasi makan mie goreng bersamaan dengan nasi.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
2. Makan Mi Goreng dengan Kerupuk Oplosan
Kerupuk dan mi goreng memang pasangan paling klop.
Tapi sayang, kita seringkali tak tahu dari mana kerupuk yang kita makan berasal.
Soalnya, kini banyak beredar kerupuk oplosan di masyarakat.
Kita pun pasti pernah dengar kalau kerupuk ini dilapisi lilin supaya tetap renyah tahan lama.
Baca Juga: Resep Mi Goreng Telur Puyuh Enak Dan Sederhana yang Bisa Bikin Lebih Semangat Untuk Sarapan
Secara garis besar, pencampuran lilin dan plastik sendiri memang menguntungkan dari pihak penjual.
Dengan pencampuran tersebut, maka kondisi kerupuk akan lebih jernih dan renyah.
Bahkan ketahanan renyah akan lebih lama.
Bukan hanya itu, minyak yang di butuhkan untuk menggoreng juga lebih hemat dan sedikit.
Berhubung sekarang ini harga minyak memang sedang naik, sedangkan harga kerupuk juga tak mungkin selangit.
Pembeli dan penikmat kerupuk biasanya dari kalangan bawah menengah.
Itulah mengapa penjual memasukkan plastik dan lilin.
Hal ini menguntungkan penjual dan menjauhkan dari kegagalan produksi.
Baca Juga: Resep Mi Sayuran Hakka Enak, Kreasi Mi Goreng Dengan Aneka Sayuran yang Tak Biasa
Sayangnya, pakar kesehatan menyebutkan jika ada bahaya yang mengintai jika kita mengkonsumsi kerupuk dengan berlebihan seperti sebagai berikut.
Bahkan, kandungan polyvinyl chloride di dalam lilin dan plastik ini ternyata bukan hanya merusak hati, namun juga ginjal.
Dalam melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi, jika zat yang dicerna terlalu berbahaya, akan meningkatkan kerja ginjal.
Padahal jika anda membiarkan ginjal bekerja tidak sesuai mestinya, akan merusak sistem kinerjanya.
Parahnya hal ini akan adalah meningkatkan resiko penyebab gagal ginjal.
Bahan plastik yang masuk dalam tubuh, efek samping dalam jangka panjang adalah kemungkinan terkena penyakit kanker lebih besar.
Biasanya kanker akan menyerang pada bagian tubuh anda yang menjadi tempat pengendapan bahan plastik tersebut.
Risiko Makan Mi Instan Dua Bungkus
Bagi beberapa orang makan mi instan satu bungkus mungkin tak mengenyangkan.
Apalagi kini kita sering melihat di media sosial orang yang mukbang atau makan besar dengan mi yang lebih dari satu.
Baca Juga: Resep Mi Goreng Wortel Udang Enak, Menu Sarapan Sehat Andalan Ibu Rumah Tangga
Di balik kebiasaan tersebut rupanya bakal ada penyakit mengerikan yang akan menyerang tubuh, loh!
Baru-baru ini, akun Twitter @ahligiziid menjelaskan dampak buruk dari mi instan bila dimakan langsung dua bungkus (dobel).
Akun Twitter Ahli Gizi tersebut menulisnya dalam sebuah utas.
"Salah satu kandungan gizi yang tertinggi di dalam mie instan yaitu kandungan natriumnya."
"Ini salah satu kandungan natrium pada mie instan rasa mie goreng."
"Dalam 1 bungkus mie instan aja kandungan natriumnya bisa sampai 1070 mg."
"Gimana kalo 2 bungkus? Jadi, 1070 x 2 = 2140 mg." tulisnya.
Akun tersebut juga menyingggung soal WHO yang tidak menganjurkan kita untu menginsumsi natrium secara berlebihan.
"Padahal, WHO menganjurkan mengonsumsi natrium tidak lebih dari 2000 mg."
"Banyak dampak negatif kalo kita mengonsumsi natrium lebih dari 2000 mg dalam satu hari terutama pada kesehatan."
"Saat asupan natrium tinggi, maka ginjal akan membuang kelebihannya melalui urine."
"Namun, jika ginjal tidak lagi mampu membuang kelebihannya, natrium akan menumpuk dalam darah, sehingga menarik dan menahan cairan dlm aliran darah."
"Akibatnya, volume darah akan meningkat."
"Hal ini akan membuat jantung harus bekerja lebih keras dan menaikkan tekanan dalam arteri."
"Dalam jangka pendek, mungkin hanya akan menyebabkan wajah bengkak di pagi hari."
Baca Juga: Resep Bistik Bola Bola Daging, Kreasi Menu Tradisional Dengan Sentuhan Nuansa Western
"Namun, jika terjadi dalam waktu yang lama, risiko untuk terkena penyakit tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal akan semakin besar."
Akun tersebut juga memberi tahu bahwa porsi dobel yang dia maksud berbeda dengan porsi jumbo.
"Bedakan 'double porsi' sama 'jumbo'."
"Double porsi itu maksudnya kalian makan 2 bungkus mie sekaligus."
"Nah kalo kandungan natrium yang jumbo sekitar 1340 mg."
"Noh produsen mienya aja peduli sama kesehatan kalian. Bikin yang porsi jumbo, tapi kandungan natriumnya " tutupnya.
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR