SajianSedap.com - Minum kopi di pagi hari bak sudah menjadi rutinitas untuk sebagian besar orang sekarang ini.
Kopi disebut bisa membuat semangat dan membuat mata bikin melek di pagi hari.
Namun, minum kopi di pagi hari tak nikmat rasanya kalau tak ada pendamping makanannya.
Salah satu makanan yang sering disediakan saat minum kopi di pagi hari adalah gorengan.
Seruput minuman hitam ini dan gorengan bak jadi kenikmatan tersendiri.
Tetapi, ternyata ada bahaya minum kopi dan makan gorengan berbarengan di pagi hari, loh!
Bahaya makan gorengan sambil minum kopi ini bahkan tak diketahui banyak orang!
Lalu, apa sih resiko minum kopi dengan gorengan di pagi hari yang sering dilakukan bapak-bapak?
Yuk simak beberapa dampak negatif atai resiko minum kopi dengan gorengan di pagi hari berikut ini.
Simak baik-baik karena efeknya bisa fatal banget!
Bahaya Makan Gorengan dengan Kopi
Sebuah penelitian menyebutkan dampak negatif yang ditimbulkan jika kita makan gorengan sambil minum kopi.
Dampak negatif yang ditimbulkan dari makan gorengan sambil minum kopi adalah bisa membuat tingginya kadar gula darah dalam tubuh yang bisa memicu terserang diabetes.
Dengan memakan gorengan saja tubuh kita bisa membuat tingginya gula darah dalam tubuh nah ditambah dengan minum kopi maka gula darah tadi akan bertambah menjadi dua kali lipat.
Peneliti menyatakan bahwa gorengan mengandung lemak jenuh yang membuat tubuh kesulitan membersihkan gula dari darah.
Meski telah lewat beberapa jam setelah makan gorengan, minum kopi dapat menambah tingkat kesulitan pembersihan gula.
“Hal ini menunjukkan bahwa efek makanan tinggi lemak dapat berlangsung hingga berjam-jam,” kata Marie-Soleil Beaudoin dan Terry Graham, peneliti dari University of Guelph, seperti dilansir theglobeandmail.
Gula yang berada didalamn darah dalam jangka waktu yang sangat lama bisa membuat beberapa masalah kesehatan seperti risiko diabetes, kerusakan arteri, dan penyakit jantung.
Cara Sehat Konsumsi Gorengan
Banyak orang yang sering mengkonsumsi gorengan.
Gorengan merupakan satu makanan yang banyak digandrungi oleh masyarakat, terutama orang Indonesia.
Meski demikian banyak lho yang menyebutkan jika terlalu banyak mengkonsumsi gorengan berakibat buruk pada tubuh kita.
Sebenarnya tak separah itu.
Diet rendah lemak, rendah kolesterol tak menabukan gorengan sama sekali.
Apalagi, kehidupan di luar rumah cukup sulit untuk mendapatkan menu yang tidak digoreng.
Menggoreng memang merupakan cara memasak yang paling banyak dilakukan.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Gorengan pun disukai karena lezat, gurih, dan nikmat dibandingkan bila bahan makanan dimasak dengan cara lain.
Minyak goreng selain sebagai penghantar panas juga memberikan rasa gurih berkat lemak yang terkandung di dalamnya.
Karena lezat, orang pun lalu mengonsumsi gorengan dalam jumlah banyak.
Padahal, pada saat kenyang dengan gorengan, ia sudah mengasup banyak kalori dan lemak.
Bayangkan 1 sendok makan minyak goreng menyumbangkan kalori 87 kal dan lemak ± 10 gram.
Makan gorengan tidak menaikkan kadar kolesterol, asal dimakan secara bijak.
Biar bagaimanapun tubuh membutuhkan lemak meski dalam jumlah terbatas.
Semua minyak goreng itu memang non-kolesterol.
Walaupun demikian, lemak dalam minyak goreng yang banyak beredar di pasaran merupakan lemak jenuh yang akan membentuk kolesterol di dalam tubuh setelah melalui serangkaian proses metabolisme.
Makan gorengan itu oke saja, asal.... tak berlebihan!
Saat makan siang di kantin atau di restoran bila menu yang tersedia hanya gorengan, tak jadi masalah.
Temani saja makanan gorengan itu dengan sayur-mayur misalnya lalap, sayur bening, sayuran rebusan atau tumisan, gado-gado ataupun karedok (tanpa kerupuk lebih baik).
Bila memungkinkan, sebelum mengonsumsi gorengan cobalah serap minyaknya dengan tisu.
Ini akan mengurangi sedikit asupan lemaknya.
Pilihlah gorengan yang potongannya tebal sebut saja perkedel, empal, ikan, atau ayam goreng karena lebih sedikit menyerap minyak dibandingkan dengan gorengan yang dipotong tipis dan digoreng kering, seperti keripik tempe, keripik bayam, kerupuk ataupun kremes.
Gorengan yang berlapis tepung juga termasuk yang menyerap banyak minyak.
Bila hari ini menu kamu berupa gorengan sebaiknya menu untuk besok carilah yang non-gorengan, boleh soto atau sup.
Makan gorengan dua hari sekali tentunya lebih bijaksana, dibandingkan tiap hari.
Menggoreng dengan minyak kelapa ataupun minyak kelapa sawit tidak masalah, asalkan minyak baru.
Setelah selesai menggoreng, tiriskan gorengan sampai tak ada lagi minyak yang menetes lalu serap minyak yang tersisa pada bahan makanan dengan tisu dapur.
Dengan cara ini maka kandungan lemak pada gorengan akan berkurang.
Sebaiknya minyak dipakai untuk menggoreng sebanyak dua atau tiga kali saja, hindari minyak jelantah karena akan meningkatkan kadar lemak jenuh pada makanan.
Menggoreng tahu dan tempe bacem di wajan antilengket tentunya sangat bijaksana karena tak perlu menggunakan banyak minyak.
Hanya saja dibutuhkan kesabaran untuk sering membolak-balik bahan makanan sampai tergoreng merata.
Api yang digunakan juga sebaiknya api kecil atau sedang.
Artikel Telah Ditayangkan Di Tribunmanado.co.id Dengan Judul,BAHAYA Kopi Dikonsumsi Bersama Dengan Gorengan, Bisa Memicu Terserang Diabetes
KOMENTAR