Sang pelatih ternyata melihat bakat Apriyani Rahayu lebih cocok untuk bermain di nomor ganda.
Apriyani Rahayu pun akhirnya pindah ke nomor ganda campuran dan ganda putri.
Tahun 2017, Apriyani Rahayu fokus untuk bermain di level senior dan dipasangkan dengan Greysia Polii menggantikan Nitya Maheswari yang cedera.
Penampilan perdana mereka adalah di kejuaran beregu Sudirman Cup 2017.
Baca Juga: BERITA POPULER : Berhenti Masak Tumis Kangkung Ditambah Bahan ini Sampai Khasiat Air Rebusan Jagung
Gelar pertama Apriyani Rahayu bersama Greysia adalah BWF Grand Prix Gold di Thailand Open 2017 disusul gelar BWF Super Series pertamanya di Prancis Terbuka Super Series 2017.
Setelah itu, Apriyani Rahayu dan Greysia menjadi runner up di Hongkong Open 2017 setelah kalah dari Chen Qingchen/Jia Yifan.
Prestasi terbaik yang pernah dicapai oleh Apriyani Rahayu bersama Greysia adalah mendapat medali perunggu di Asian Games 2018 dan Kejuaraan Dunia 2018.
Itulah dua sosok jagoan ganda putri Indonesia yang bernama Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang baru saja membawa Merah Putih terbang tinggi di Olimpiade Tokyo 2021.
Baca Juga: Resep Ikan Cucut Asap Masak Kecombrang, Menu Serba Ikan Dengan Aroma yang Mantap
Artikel telah ditayangkan di tribun sport dengan judul, Profil Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Duo Srikandi Indonesia yang Menang di Final Olimpiade Tokyo
Source | : | tribun sport |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR