SajianSedap.com - Kuku merupakan salah satu bagian tubuh yang selalu mengalami pertumbuhan.
Hal ini tentu menjadi perhatian karena jaringan yang tumbuh menjadi penanda bahwa kesehatan tubuh normal.
Namun Anda tentu harus waspada jika terjadi hal aneh atau berbeda pada jaringan tersebut, terutama pada kuku karena bisa menjadi pertanda awal mula penyakit.
Pasalnya, salah satu gejala penyakit berbahaya ternyata bisa dilihat dari kuku yakni kanker kulit.
Ada sebuah gejala yang akan timbul jika kanker kulit menyerang tubuh.
Gejala apa yang dimaksud?
Gejala Kanker kulit di Kuku
Sama seperti kanker pada umumnya, kanker kulit terjadi karena pertumbuhan sel abnormal yang menyerang sel normal.
Hal ini juga yang terjadi ketika kanker kulit terjadi.
Kanker kulit terjadi ketika kerusakan DNA pada sel kulit memicu mutasi atau cacat genetik.
Akibatnya, sel kulit berkembang biak dengan cepat dan membentuk tumor ganas.
Kondisi ini paling sering menyerang area kulit yang terpapar sinar matahari.
Namun, jenis kanker kulit yang juga bisa mengenai area yang tertutup atau jarang terkena sinar matahari.
Ada tiga jenis utama dari kanker kulit yaitu karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma.
Kita dapat mengurangi risiko kanker kulit dengan membatasi atau menghindari paparan radiasi ultraviolet (UV).
Untuk diketahui, kanker kulit sangatlah umum terjadi.
Penyakit ini bisa menyerang semua orang dari semua warna kulit dari yang berkulit terang hingga gelap.'
Di antara ketiga jenisnya, sel basal dan skuamosalah yang paling banyak menyerang.
Memeriksa kulit dan peka terhadap perubahan yang mencurigakan dapat membantu mendeteksi penyakit di tahap paling awal.
Deteksi dini juga memberi peluang besar untuk sembuh dari masalah kesehatan yang satu ini.
Ketika berbicara mengenai kanker kulit, sebagian orang mungkin berpikir untuk memeriksa tahi lalat dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Namun, tidak hanya tahi lalat, kuku juga bisa mengungkapkan tanda penting dari kanker melanoma.
Manicurist Jean Skinner memiliki pengalaman langsung mengenai gejala tersembunyi dari kuku tersebut, seperti dikutip dalam laman Medical News Today.
“Saya memiliki klien kuku minggu yang lalu,” tulisnya dalam unggahan di Facebook pada Agustus 2017. “Dia memiliki garis vertikal gelap lurus di kukunya,” lanjutnya.
Salon-salon berspekulasi bahwa garis misterius wanita itu bias jadi disebabkan oleh kekurangan kalsium, lepuh darah – lecet kulit, atau tanda keturunan yang aneh. Namun, ternyata salah.
Skinner memberi tahu pasiennya bahwa garis gelap tersebut kemungkinan merupakan gejala kanker melanoma.
Subungual melanoma, alias kuku melanoma adalah kanker kulit yang terjadi di bawah kuku.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Meskipun melanoma subungual merupakan jenis kanker kulit yang tidak umum, American Academy of Dermatology menyampaikan bahwa penting untuk mengetahui tanda-tandanya, seperti garis hitam atau cokelat gelap pada jari atau kuku.
Tidak hanya garis hitam gejala kanker kulit yang bisa bersembunyi di bawah kuku, tanda lain dari penyakit ini adalah trejadinya penggelapan di sekitar kuku dan kutikula, darah, nanah, dan belahan di kuku.
Jika perlu, melakukan pemeriksaan kulit untuk memeriksakan tahi lalat juga dapat mengindikasikan melanoma atau jenis kanker kulit lainnya.
Menurut Skin Cancer Foundation, melanoma hampir selalu dapat diobati jika terdeteksi dini, tetapi jika dibiarkan sendiri, kanker ini dapat menyebar ke area lain dari tubuh yang berpotensi mengancam jiwa.
Walaupun melanoma pada kuku ini bukan jenis kanker kulit yang paling umum, tapi melanoma paling banyak menyebabkan kematian.
Sehingga sebaiknya segera periksa jika gejala tersebut tak kunjung hilang.
Pengobatan terbaik adalah pencegahan yang dilakukan sejak dini.
Semoga informasi ini bisa menjadi kewaspadaan terhadap Anda.
Baca Juga: Tolong Cek Segera di Belakang Telinga Anda, Jika Temukan Tanda Ini Pertanda Kanker Kulit, Waspada!
Artikel telah ditayangkan di GridHealth.id dengan judul Selain Tahi Lalat, Kuku Juga Bisa Menjadi Penanda Kondisi Kanker
Source | : | Gridhealth |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR