4. Kunyit
Curcumin adalah senyawa kimia antiradang dalam kunyit yang membantu meredakan peradangan.
Studi yang diterbitkan tahun 2019 oleh jurnal Arthritis Research & Therapy mendapati bahwa curcumin dapat menekan protein yang disebut faktor nuklir-kappa B (NF-kappa B) dalam uji coba hewan.
Protein NF-kappa B adalahh zat yang menghasilkan peradangan dalam tubuh.
Ketika produksi protein tersebut ditekan, peradangan yang disebabkan oleh pengkristalan asam urat di sendi pun dapat mereda.
Sebuah uji coba yang dilakukan pada manusia juga menemukan hal serupa setelah memurnikan ekstrak curcumin menjadi fexofytol.
Uji coba tersebut diterbitkan dalam Open Journal of Rheumatology and Autoimmune Diseases tahun 2013.
Hasilnya, fexofytol efektif memblokir NF-kappa B.
Namun, ada baiknya konsultasi dulu ke dokter sebelum menggunakan kunyit sebagai obat herbal untuk asam urat.
Pasalnya pada beberapa kasus, kunyit dapat menyebabkan efek samping.
5. Kembang sepatu
Kembang sepatu atau hibiscus semakin banyak diyakini untuk menjadi obat alami pereda asam urat.
Menurut penelitian dari Journal of Functional Foods tahun 2012, kadar asam urat pada tikus yang diberikan ekstrak kembang sepatu menurun cukup signifikan.
Biasanya kembang sepatu dikonsumsi dengan cara dimakan dan juga dijadikan teh.
Akan tetapi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitas penggunaannya sebagai obat asam urat alami pada manusia.
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR