SajianSedap.com - Cabai menjadi salah satu bahan baku utama yang wajib ada di dapur.
Memang menemukan cabai saat ini sangat mudah.
Tapi semua akan berubah saat tahu harga cabai saat ini.
Beberapa kota di Indonesia, harga cabai bahkan menembus angka lebih dari Rp 60 ribu.
Tak cuma itu saja, bahkan di kota ini, satu kilo cabai harus ditebus dengan harga Rp 150 ribu.
Terungkap penyebabnya bukan karena mau Natal apalagi Tahun Baru.
Harga cabai melonjak tajam
Menjelang perayaan Hari Natal 25 Desember dan Tahun Baru (Nataru) 2022, harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kota Ambon melonjak.
Dilansir dari Kompas.com di Pasar Mardika dan Batu Merah, para pedagang kini menjual cabai rawit dengan harga mencapai Rp 140.000 hingga Rp 150.000 per kilogram.
“Sekilo Rp 140.000, ada juga yang sudah Rp 150.000,” kata Wa Ani salah satu pedagang di Pasar Mardika kepada Kompas.com saat ditemui, Selasa (7/12/2021).
Lonjakan harga cabai dalam beberapa hari terakhir terbilang sangat tinggi.
Padahal beberapa hari yang lalu harga cabai masih dijual pedagang dnegan harga Rp 100.000 per kilogram.
Menurut para pedagang, mereka terpaksa menjual cabai dengan harga tinggi karena mereka juga mendapatkannya dari petani dengan harga yang mahal.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
“Kita ambil dapat dari petani di Pulau Seram, memang harganya sedang naik sekarang,” ujar Madi, pedagang lainnya.
Madi menuturkan, kenaikan harga cabai itu karena stok dari petani yang menipis ditambah dengan cuaca buruk.
“Bukan karena mau Natal tapi memang stok juga berkurang,” sebutnya.
Adapun untuk cabai keriting pedagang menjualnya dengan harga Rp 80.000 per kilogram. Sedangkan untuk bawang merah dan bawang putih harganya masih stabil yakni Rp 28.000 per kilogram.
“Kalau cabai keriting Rp 80.000 per kilogram, kalau bawang putih dan bawang merah tetap stabil,” ujar pedagang lainnya. Dikeluhkan warga Naiknya harga cabai rawit yang terlampau tinggi di Kota Ambon, membuat sejumlah warga khususnya para ibu rumah tangga mengeluh.
Baca Juga: Resep Nasi Goreng Tuna Cabai Kering, Kreasi Nasi Goreng Mewah Untuk Menu Sarapan Di Akhir Pekan
“Kemarin-kemarin belum sampai Rp 100.0000 minggu ini sudah mahal begini,” kata Wati Saliha, salah satu pengunjung pasar Mardika kepada Kompas.com.
Warga lainnya meminta kepada pemerintah Kota Ambon agar menjelang Natal dan Tahun Baru ini pengawasan terhadap harga-harga kebutuhan pokok termasuk bumbu dapur dapat lebih ditingkatkan.
“Jangan sampai mau cari untung lalu naikkan harga barang sesuka hati, ini memang penyakit lama menjlang hari besar,” kata Naomi.
Dibeberapa daerah harga cabai meningkat karena beberapa faktor.
Direktur Utama PD Pasar Kota Tangerang Titien Mulyati berujar, saat ini memang bukan lah masa panen cabai rawit merah akibat cuaca yang buruk.
"Untuk cabai, sekarang bukan masa panen, faktor cuaca yang memengaruhi (kenaikan harganya)," ucapnya pada awak media, Senin (6/12/2021) lalu.
Dia turut mengungkapkan, harga cabai rawit merah mahal di pasaran mahal karena harga cabai tersebut memang sudah tinggi sejak dari pasar induk.
Baca Juga: Resep Terong Masak Cabai Hijau, Inspirasi Menu Dengan Aroma Petai yang Mantap
Selain itu, pengiriman cabai rawit merah yang terlambat juga menjadi ihwal harganya mengalami kenaikan.
"Harga di pasar induk lagi mahal atau tinggi. Pengirimannya juga terlambat," imbuh Titien.
Semoga para Ibu rumah tangga bisa bersabar untuk menantikan harga cabai turun.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR