Abrijanto pun tidak memungkiri bahwa jahe memang lebih enak jika diminum dalam kondisi panas.
Lalu, bagaimana cara menyiasatinya?
Abrijanto lantas memberi saran agar jahe cukup diseduh dengan air yang suhunya 60-70 derajat celcius.
Suhu tersebut sesuai dengan suhu air hangat dari dispenser.
"Saat diseduh dengan air mendidih, jahe memang akan kehilangan senyawa flavonoid dan saponin, tetapi masih terasa hangat,
itu karena kandungan minyak atsirinya yang masih tahan dengan suhu panas," jelas lulusan Ilmu Farmasi Kedokteran Universitas Indonesia ini.
Lebih lanjut, Abrijanto mengungkapkan, bukan hanya jahe, semua bahan herbal sebaiknya juga tidak diseduh dengan air mendidih.
"Semua bahan herbal mengandung senyawa aktif yang rata-rata rusak dengan suhu panas, misalnya tanin pada teh," ujarnya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
KOMENTAR