SajianSedap.com – Siapa yang tak kenal dengan artis kondang satu ini.
Raffi Ahmad dikenal sebagai salah satu artis yang paling kaya di Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, ia punya berbagai aset yang bernilai miliaran rupiah.
Namun, hidup bergelimang harta tak membuat Raffi Ahmad terbebas dari penyakit.
Raffi pernah dikabarkan tergeletak tak berdaya akibat kolesterol tinggi.
Setelah ditelusuri, ternyata sehari sebelumnya ia memakan 1 bagian sapi ini.
Karena itu, hindari makan sapi bagian ini.
Kira-kira apa ya bagian sapi yang membuat kolesterol tinggi?
Lidah Sapi Membuat Kolesterol Tinggi
Sehari sebelum lemas tidak bisa bangun dari kasur, Raffi Ahmad mengaku mengonsumsi lidah sapi.
Saat itu ia juga memakan lidah sapi dalam jumlah banyak karena lapar.
Lidah sapi memang sangat nikmat dikonsumsi.
Namun bagian sapi yang satu ini mengandung kolesterol yang sangat tinggi.
Bagian sapi yang satu ini termasuk dalah salah satu jenis jeroan.
Melansir Buku Dasar-Dasar Gizi Kuliner (1998) oleh C. Soejoeti Tarwotjo, jeroan adalah sumber zat kolesterol.
Asupan kolesterol dari makanan yang berlebihan tentu bisa memicu masalah kolesterol tinggi.
Seperti diketahui, jumlah kolesterol yang terlalu banyak di dalam darah dapat menyebabkan pembuluh darah mengeras atau menyempit (aterosklerosis).
Apabila aliran darah menuju jantung sampai terganggu, maka dapat terjadi penyakit jantung.
Jika tidak diobati, kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi berbahaya berupa serangan jantung.
Pantas saja Raffi Ahmad sampai lemas karena kolesterol.
Mulai sekarang hindari konsumsi lidah sapi ya Sase Lovers.
Bahaya Makan Jeroan Lainnya
Selain dapat menyebabkan lonjakan kolesterol, jeroan ternyata punya banyak bahaya lainnya.
1. Memicu acam urat
Beberapa studi menemukan hubungan linier antara hiperkolesterolemia dan risiko hiperurisemia (penyakit asam urat).
Oleh sebab itu, konsumsi jeroan harus dipantang oleh penderita asam urat.
Melansir Buku Bebas Penyakit Asam Urat Tanpa Obat (2012) oleh Lanny Lingga, PhD, semua jeroan mengandung purin yang sangat tinggi.
Alhasil, konsumsi jeroan akan menambah purin dalam jumlah banyak sehingga mengganggu keseimbangan purin dalam serum.
Bagi seseorang yang kebal terhada purin sekali pun, jeroan berpotensi micu peningkatan asam urat.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
2. Memicu diabetes
Dalam bukunya, Lanny Lingga, PhD juga menyebut, jeroan adalah sumber lemak jenuh.
Konsumsi lemak jenuh hewani yang berlebihan dapat menekan ketersediaan omega-3 bagi tubuh.
Hal ini akan menghambat kinerja enzim desaturase dan elongase yang bertugas mengubah omega-3 ALA menjadi DHA dan EPA.
Defisiensi omega-3 menyebabkan peningkatan kadar asam urat sekaligus memicu serangan gout atau penyakit asam urat.
Selain itu, asupan memak jenuh terlalu banyak juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular dan diabetes mellitus tipe 2.
3. Membebani kerja ginjal
Konsumsi protein hewani yang memiliki nilai cerna rendah dan pH rendah seperti jeroan bisa membebani aktivitas kerja organ ginjal.
Konsumsi protein hewani akan mereproduksi asam urat yang dibuang atau diekskresi lewat ginjal.
Hal ini dapat terjadi persaingan antara keton dan asam urat, sehingga kadar asam urat serup dapat meningkat.
Oleh karena itu, jeroan tidak baik dikonsumsi karena akan memperberat kerja ginjal.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Bahaya Makan Jeroan bagi Kesehatan
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR