2. Sedang Mengonsumsi Obat-obatan
Kafein dalam teh akan dipecah dalam tubuh dan dibuang, tetapi obat-obatan antibiotik tertentu, antidepresan, antikoagulan, obat anestesi, dan pil KB menghambat kafein terpecah.
Akibatnya, kafein terus berada di dalam tubuh, menyebabkan kegelisahan, peningkatan detak jantung, dan, dalam beberapa kasus, aritmia.
Penelitian menunjukkan bahwa vitamin K dalam teh hijau menghambat efek Warfarin, obat antikoagulan (anti pembekuan darah).
3. Orang Hamil
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum teh hijau berlebih selama kehamilan dapat berdampak negatif pada ibu dan bayi yang baru lahir. Mengkonsumsi lebih dari 300 mg kafein per hari meningkatkan risiko hipertensi selama kehamilan.
Para ilmuwan juga menemukan bahwa kafein dan tanin dalam teh hijau dapat menurunkan kadar asam folat. Asam folat, vitamin B yang larut dalam air, mencegah keguguran dan cacat lahir seperti spina bifida. Meskipun tidak ada risiko keseluruhan yang terkait dengan asupan teh, efek anti-folat dari teh (hijau) perlu dipelajari lebih lanjut.
Selain itu, minum teh hijau secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana teh hijau dapat menyebabkan efek ini.
Namun, EGCG ditemukan untuk mencegah cacat tabung saraf yang diinduksi diabetes ibu. Oleh karena itu, sebaiknya bicarakan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi teh hijau selama kehamilan.
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR