SajianSedap.com - Tahun baru 2021 tinggal menghitung hari.
Kerap kali masyarakat menghabiskan malam tahun baru dengan sajian panggang.
Mulai dari ayam bakar hingga sate-satean seperti daging kambing.
Seperti yang kita ketahui, daging kambing memang nikmat rasanya.
Baca Juga: Resep Nasi Goreng Kambing, Menu Sarapan Spesial yang Tepat Banget Untuk Disajikan Saat Akhir Pekan
Tapi bisa berubah jadi malapetaka kalau sampai dikonsumsi orang dengan kondisi ini.
Jangan lagi beli daging kambing kalau tidak mau keluarga yang memiliki kondisi ini malah mati muda.
1. Sembelit
Konsumsi daging kambing berlebihan memang diketahui tak baik bagi kesehatan.
Dilansir dari doktersehat.com, pakar kesehatan menyebut dampak pertama yang akan kita alami jika mengonsumsi daging kambing dengan berlebihan adalah sembelit, apalagi jika daging kambing dikonsumsi di malam hari.
Hal ini disebabkan oleh daging yang cenderung sulit untuk dicerna oleh tubuh.
Bahkan, kita bisa saja mengalami refluks asam lambung akibat hal ini.
Jadi, orang dengan kondisi sembelit sebaiknya tidak mengonsumsi daging kambing berlebihan.
2. Asam Urat
Selain itu, saat kita mengonsumsi daging kambing, kita juga seperti sayang untuk melewatkan jeroannya.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Padahal, di dalam jeroan daging kambing terdapat kadar purin yang sangat tinggi.
Sering mengonsumsinya tentu akan membuat kita lebih rentan mengalami peningkatan risiko terkena penyakit asam urat.
3. Kolesterol dan Darah Tinggi
Pakar kesehatan juga menyarankan penderita beberapa penyakit tertentu untuk menghindari olahan daging kambing seperti hipertensi, kolesterol tinggi, penyakit asam urat, diabetes, dan kegemukan.
Jika mereka mengonsumsinya, dikhawatirkan akan membuat kondisi yang dialaminya akan menjadi semakin memburuk.
Makan daging kambing bisa menyebabkan sensasi panas
Selain sate, olahan daging kambing lainnya sepeti gulai, kari, atau sop bisa membuat tubuh terasa lebih panas setelah memakannya.
Hal ini disebabkan oleh kandungan lemaknya yang cenderung sangat tinggi.
Sayangnya, kebanyakan orang akan sayang untuk membuang lemak dari daging kambing karena bisa membuat rasa masakan menjadi lebih gurih.
Jika kita mengonsumsi daging kambing dengan kandungan lemak dalam jumlah yang sangat banyak, maka lemak ini akan memasuki sistem limfatik sebelum memasuki pembuluh darah dan menyebabkan kadar lemak darah naik dengan signifikan.
Baca Juga: Resep Nasi Siram Kambing Lada Hitam, Nasi Berbumbu Nikmat yang Wajib Dicoba Saat Makan Siang
Hal inilah yang menyebabkan sensasi panas pada tubuh.
Beruntung, masyarakat Indonesia telah menyadari dampak buruk dari makan daging kambing sehingga cenderung menghindari konsumsinya dengan berlebihan.
KOMENTAR