SajianSedap.com - Tidur adalah salah satu aktivitas yang bisa mengembalikan energi tubuh.
Tidur dipercaya mampu membangkitkan kembali sel tubuh yang 'kelelahan' usai beraktivitas seharian.
Tidak heran, jika produk perawatan kecantikan digunakan menjelang tidur untuk membantu meregenerasi kulit.
Namun, Anda harus waspada mulai hari ini.
Pasalnya jika saatbangun tidur justru Anda merasa pusing yang terus menerus setiap hari, bisa jadi gejala penyakit ini.
Penyakit seperti apa? simak ulasannya.
Gejala Sleep Apnea Salah Staunya Pusing setelah Bangun Tidur
Pernah mendengar sleep apnea?
Penyakit ini barangkali kerap tidak disadari oleh masyarakat umum.
Menurut pernyataan ilmiah baru-baru ini dari American Heart Association, obstructive sleep apnea (OSA) atau apnea tidur obstruktif, suatu bentuk gangguan pernapasan saat tidur.
Biasanya sleep apnea ini ummum terjadi pada anak-anak dan remaja dan mungkin terkait dengan peningkatan tekanan darah dan perubahan struktur jantung.
Namun tidak menutup kemungkinan menjangkit pada orang dewasa.
Dalam temuan penelitian ini diterbitkan dalam Journal of the American Heart Association.
“Kemungkinan anak-anak mengalami gangguan pernapasan saat tidur dan, khususnya, apnea tidur obstruktif, mungkin karena pembesaran amandel, kelenjar gondok atau struktur wajah anak, namun, penting bagi orangtua untuk mengenali bahwa obesitas juga menempatkan anak-anak pada risiko OSA,” kata ketua kelompok penulisan pernyataan Carissa M. Baker-Smith, MD, MPH, MS.
Baker-Smith merupakan Direktur Kardiologi Pencegahan Pediatrik di Rumah Sakit Anak Nemours di Wilmington, Delaware, dan profesor kardiologi pediatrik di Sidney Kimmel Medical College di Universitas Thomas Jefferson di Philadelphia.
“Gangguan tidur karena OSA berpotensi meningkatkan tekanan darah dan terkait dengan resistensi insulin dan lipid abnormal, yang semuanya dapat berdampak buruk pada kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan di kemudian hari,” tambah Baker-Smith.
OSA dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular pada orang dewasa.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Namun, sedikit yang diketahui tentang bagaimana kondisi tersebut memengaruhi kesehatan jantung jangka pendek dan jangka panjang anak-anak dan remaja.
OSA dapat hadir dengan gejala berikut:
1. Kebiasaan mendengkur, lebih dari 3 malam per minggu
2. Suara terengah-engah atau mendengus saat tidur
3. Sesak napas saat tidur
4. Tidur dalam posisi duduk atau dengan leher hiperekstensi
5. Kantuk di siang hari
6. Sakit kepala saat bangun tidur
7. Tanda-tanda obstruksi jalan napas atas.
Anak-anak dan remaja dengan OSA mungkin juga memiliki tekanan darah yang lebih tinggi.
Pernyataan tersebut merinci peningkatan tekanan darah saat tidur, yang biasanya lebih dari 10% lebih rendah dari tingkat tekanan darah seseorang saat terjaga.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja dengan OSA memiliki penurunan tekanan darah yang lebih kecil saat tidur, yang mungkin mengindikasikan regulasi tekanan darah abnormal.
Rekomendasi dari American Academy of Otolaryngology, studi tidur, yang disebut polisomnografi, adalah tes terbaik untuk mendiagnosis gangguan pernapasan saat tidur.
Tentunya hal ini wajib menjadi perhatian karena efeknya bisa terjadi pada siapa saja.
Alangkah baiknya jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, sebaiknya segera berkonsultasi pada ahli kesehatan.
Ingat, pengobatan terbaik adalah pencegahan yang dilakukan sejak dini.
Sehingga dampak panjangnya bisa diminimalisir.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul Obstructive Sleep Apnea (OSA), Gangguan Tidur Bisa Terjadi Pada Anak, Ini Gejalanya
Source | : | Gridhealth |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR