SajianSedap.com - Kunyit merupakan salah satu rempah yang kerap dimanfaatkan untuk berbagai cara.
Ada yang memanfaatkan kunyit untuk memasak, ada juga yang mengolahnya sebagai obat herbal dan dibuat jamu.
Memang kunyit sendiri mengandung kurkuminoid yang memiliki kadar antioksidan yang tinggi.
Hal ini bisa menangkal radikal bebas penyebab kanker.
Meski begitu, rupanya tidak semua orang bsia mengonsumsi kunyit seenaknya.
Beberapa orang yang punya riwayat sakit atau kondisi tertentu sebaiknya jangan konsumsi kunyit.
Kondisi seperti apa? simak ulasannya siapa tahu Anda termasuk.
Orang yang Tidak Boleh Konsumsi Kunyit
Kunyit memang jadi salah satu rempah super yang memiliki segudang manfaat.
Namun, orang yang punya gangguan kesehatan ataupun kondisi tertentu ternyata tidak disarankan untuk mengonsumsinya.
1. Gangguan pencernaan
Menurut University of Maryland Medical Center, kunyit dapat mengganggu obat antasida dan dapat menyebabkan peningkatan asam lambung.
Dalam hal ini jika kunyit dikombinasikan dengan obat antasida seperti Pepcid, Nexium, Tagamet, Prevacid atau Zantac.
Kunyit mengandung causticity dan karena itu, konsumsi yang lama dapat menyebabkan gangguan lambung.
2. Pengencer darah
Kunyit juga dapat memperlambat pembekuan darah seperti yang ditemukan di National Institutes of Health.
Oleh karena itu, kita tidak boleh minum obat antikoagulan atau antiplatelet.
Sebelum mengonsumsi kunyit atau suplemen kunyit, harus berkonsultasi dengan dokter jika mengonsumsi obat pengencer darah.
Obat-obatan yang berfungsi sebagai pengencer darah dan tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan kunyit antara lain, ibuprofen (Advil, Motrin, dll), Aspirin, naproxen (Anaprox, Naprosyn, dll), Wafarin (Coumadin), dan lain-lain.
Mengenai fakta bahwa hal itu dapat memperlambat pembekuan darah, Anda harus menghindari kunyit jika mengambil suplemen herbal yang memperlambat pembekuan juga.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
3. Masalah kandung empedu
Kunyit dapat memperburuk masalah kandung empedu, jadi harus menghindarinya jika mengalami obstruksi saluran empedu atau batu empedu.
4. Orang yang minum obat tertentu
Kita harus berhati-hati dalam menggunakan kunyit karena mungkin juga mengganggu antikoagulan seperti warfarin, aspirin, dan clopidogrel.
Selain itu, kunyit juga dapat mengganggu obat seperti obat anti-inflamasi atau nonsteroid.
5. Kehamilan dan menyusui
Kunyit mungkin aman dikonsumsi selama hamil dan menyusui jika dalam jumlah sedang.
Namun, itu sangat tidak aman jika dalam obat untuk perempuan hamil.,
Pasalnya konsumsi kunyit membahayakan kehamilan dan dapat merangsang rahim, juga dapat meningkatkan periode menstruasi.
Selain itu, sejauh ini belum ada informasi tingkat keamanan kunyit dalam jumlah obat untuk kasus menyusui.
Sehingga disarankan untuk tidak menggunakannya demi mencegah kemungkinan efek samping.
Meski tidak disarankan dikonsum oleh orang dengan 5 kondisi di atas, namun Anda tidak bisa mengesampingkan manfaat kunyit untuk kesehatan.
Kunyit Bisa Mengobati Diabetes
Sebagian besar orang tidak tahu jika kunyit ternyata bisa menjadi obat alami untuk diabetes.
Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi mereka penyandang diabetes yang kesulitan menurunkan gula darah tingginya.
Dimana konsumsi kunyit bisa menjadi alternatif untuk mengontrol gula darah.
Diketahui penting bagi penyadang diabetes untuk mengontrol kadar gula darahnya.
Sebab jika kadar gula darah tinggi melebihi batas normal, mereka berisiko terkena komplikasi diabetes yang bisa berakibat fatal hingga berujung kematian karena menyerang organ-organ penting tubuh.
Dikutip dari Mayo Clinic (30/10/2020), adapun tiga komplikasi diabetes yang paling banyak terjadi dan sering membuat pasien meninggal dunia di antaranya penyakit jantung, stroke, penyakit liver, dan penyakit ginjal.
Sementara itu dilansir Kontan.co.id dari NDTV (23/9/2021), kunyit baik dikonsumsi oleh penyandang diabetes.
Kandungan kunyit bisa membantu menurunkan dan mengontrol kadar gula darah.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2013 menunjukkan kurkumin dalam kunyit bisa mengurangi kadar glukosa dalam darah serta mengendalikan komplikasi diabetes.
Ms. Pavithra N Raj, Chief Dietician mengatakan kunyit terdiri dari sejumlah komponen yakni kurkumin yang berperan sebagai antioksidan dan memiliki sifat anti-inflamasi.
"Antioksidan bisa membantu melawan radikal bebas yang menyebabkan kerusakan oksidatif. Komponen kurkumin dalam kunyit juga membantu mencegah pertumbuhan jaringan lemak," kata Ms. Pavithra N Raj.
Penelitian pada hewan menunjukkan kurkumin bisa meningkatkan aktivitas dan kinerja sel pankreas yang disebut sel beta dengan memperbaiki dan meregenerasi bel bata ini.
Kunyit juga mengurangi pembentukan glukosa di hati, meningkatkan sensitivitas insulin.
Ahli gizi, Soumita Biswas menjelaskan kunyit mempengaruhi glikemia serta diabetes melitus.
Kurkumin kunyit bisa meningkatkan resistensi insulin.
Menurut penelitian kurkumin dalam kunyit memberikan efek baik untuk komplikasi diabetes seperti gangguan hati, disfungsi adiposit, neuropati, nefropati, dan gangguan pankreas.
Untuk mendapat manfaatnya, kita bisa mengonsumsi kunyit dengan mencapurkannya dalam menu masakan seperti kari.
Opsi lainnya kita bisa mengonsumsi kunyit segar secara langsung saat perut kosong.
Akan tetapi, kita sebaiknya mengonsumsi kunyit tidak lebih dari 2000 mg per hari.
Source | : | sajiansedap.com |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR