Objek penelitian dibagi dalam dua kelompok.
Pertama kelompok peminum teh rutin, selalu mengonsumsi tiga kali atau lebih teh dalam seminggu.
Kedua, kelompok peminum teh tidak rutin atau tidak minum teh sama sekali (kurang dari tiga kali seminggu).
Hasilnya, mereka yang meminum teh secara rutin lebih rendah risikonya terkena penyakit jantung dan stroke fatal.
Diketahui teh hijau kaya akan kandungan polifenol yang terbukti dapat melindungi tubuh dari penyakit jantung.
Selain itu senyawa bioaktif ini dapat melemahkan stres oksidatif, meredakan peradangan, meningkatkan fungsi sel endotel dan kardiomiosit di jantung.
Mungkin itu sebabnya mengapa peminum teh cenderung berumur lebih panjang dibanding bukan peminum teh.
Masih mengenai fakta teh bagi manusia, mengutip Grid.ID yang melansir laman Eatthis.com, disebutkan sebuah studi baru diterbitkan dalam jurnal stroke menemukan fakta, penderita stroke yang minum setidaknya tujuh cangkir teh hijau per hari memiliki risiko kematian 62% lebih rendah daripada mereka yang tidak minum teh hijau.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
KOMENTAR