Terong tetap bisa disimpan di kulkas, namun terong akan mengalami perubahan warna dan tekstur.
Maka sebaiknya terong tidak disimpan di kulkas lebih dari tiga hari.
Jangan Masak Terong dengan Cara Ini
Mengolah terong memanglah mudah dan cepat.
Namun, tak disangka-sangka ternyata memasak terong dengan cara digoreng berbahaya bagi kesehatan seisi rumah.
Kok bisa ya? Mari kita simak penjelasan dari ahli.
Mengutip dari Women's Health, menggoreng adalah salah satu proses masak yang sangat mungkin merusak tekstur makanan, terlebih terong.
Belum lagi, kandungan lemak dari minyak yang melekat pada sayuran setelah digoreng.
Presiden A Nutritious Life, Keri Glassman menegaskan mengapa terong goreng berbahaya bagi kesehatan.
Keri Glassman tak memberikan celah untuk menobatkan adanya lemak jenuh pada terong goreng.
Menurutnya, beberapa jenis lemak jenuh juga memiliki peranan sehat, seperti membantu membakar cadangan lemak dan menurunkan kolesterol jahat.
"Kita tidak harus hanya makan lemak tak jenuh saja," katanya.
Glassman tidak menentang pemrosesan terong dengan minyak, namun cara menggoreng menurut dia bukanlah cara yang tepat.
Menurut dia, meskipun menggunakan minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun, setelah dipanaskan, minyak akan berubah struktur kimianya, yang membuatnya menjadi tidak sehat.
Terlebih, saat digoreng terong akan menyerap lebih banyak minyak, dibandingkan dengan cara masak lainnya.
Menggoreng, kata Glassman, juga bisa merusak vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayuran.
Meski begitu, Glassman tidak melarang untuk makan terong goreng, hanya saja cara tersebut bukanlah cara yang tepat untuk mendapatkan lemak sehat.
Artikel ini telah tayang di Bobo.id dengan judul, Bisa Disimpan di Ruang Terbuka Maupun di Kulkas, Perhatikan Cara Tepat Menyimpan Terong
Source | : | bobo |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR