SajianSedap.com - Peringati bulan penyakit tiroid, masyarakat tentu harus mulai waspada dengan penyakit ini.
Pasalnya, penyakit tiroid merupakan salah satu penyakit yang sulit untuk dirasakan dan terdeteksi.
Meski kerap menunjukan gejala seperti bejolan di bagian tertentu seperti di leher, ketiak atau bagian tubuh lainnya, namun penyakit ini terkadang menunjukan gejala yang tidak biasa.
Salah satu gejalanya adalah menurunnya berat badan.
Memiliki berat badan yang ideal, barangkali jadi impian sebagian besar para wanita.
Selain penampilan, memiliki berat badan ideal bisa membuat Anda tak perlu lalgi memilih ukuran baju bukan?
Namun, jangan bahagia dulu jika berat badan Anda menurun secara mendadak tanpa olahraga dan diet.
Rupanya hal ini bisa menjadi pertanda penyakit tiroid.
Lalu bagaimana hal ini bisa terjadi?
Gejala Penyakit Tiroid
Dilansir dari Cleveland Clinic, saat kelenjar tiroid bermasalah, kinerja organ tubuh bisa terganggu.
Ketika kelenjar tiroid menghasilkan hormon yang terlalu banyak, tubuh bisa menggunakan energi terlalu cepat.
Kondisi ini disebut hipertiroid.
Sebaliknya, saat kelenjar tiroid menghasilkan hormon yang terlalu sedikit, tubuh bisa kekurangan energi.
Kondisi ini disebut hipotiroid.
2 aktris yang sempat mengalami gangguan tiroid ini adalah Rachel Amanda dan Thalita Lathief.
Meski begitu, kedua artis ini akhirnya berhasil sembuh.
Terdapat beberapa gejala yang muncul ketika Anda menderita penyakit kelenjar tiroid ini, salah satunya penurunan berat badan secara drastis.
Perubahan berat badan baik naik atau pun turun tanpa sebab jelas bisa jadi tanda gejala kelenjar tiroid bermasalah.
Penambahan berat badan menjadi tanda kelenjar tiroid kurang aktif memproduksi hormon tiroid (hipotiroid).
Sebaliknya, jika kelenjar tiroid menghasilkan hormon secara berlebihan (hipertiroid), berat badan bisa turun karena tubuh mengeluarkan banyak energi.
Anda tentu patut waspada jika mengalami hal ini.
Selain soal berat badan, beberapa gejala penyakit tiroid berikut ini juga kerap dialami penderita:
1. Kerap kedinginan atau kepanasan
Penyakit kelenjar tiroid juga bisa mengganggu kemampuan tubuh mengatur suhu.
Untuk itu, ciri-ciri kelenjar tiroid bermasalah yang kerap muncul adalah penderita jadi gampang kedinginan atau kepanasan.
Penderita hipotiroid biasanya lebih gampang merasa kedinginan.
Sedangkan penderita hipertiroid lebih gampang kepanasan dan keringat jadi berlebihan.
2. Mudah lelah
Mudah lelah dan terasa kurang bertenaga bisa jadi gejala kelenjar tiroid kurang aktif memproduksi hormon tiroid.
Melansir Health, saat produksi hormon tiroid terlalu sedikit, energi yang dihasilkan tubuh juga minim.
Jika Anda merasa lelah di pagi hari walaupun sudah tidur nyenyak semalaman, bisa jadi tanda hipotiroid.
Jadi Anda harus wasapda jika mengalaminya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
3. Muncul benjolan di leher
Melansir WebMD, kelenjar tiroid adalah organ kecil berbentuk mirip kupu-kupu yang terletak di leher bagian depan dan melingkari batang tenggorokan.
Saat mengalami hipotiroid atau hipertiroid, gejala kelenjar tiroid yang lazim muncul adalah muncul benjolan di leher atau gondok.
Terkadang, benjolan di leher bisa muncul karena tumor di dalam tiroid, kanker tiroid, atau penyebab lain yang tidak terkait dengan masalah tiroid.
4. Detak jantung berubah
Hormon tiroid dapat memengaruhi setiap organ di dalam tubuh, termasuk kecepatan detak jantung.
Gejala kelenjar tiroid kurang atau tidak aktif (hipotiroid) bisa ditandai dengan detak jantung yang lebih lambat ketimbang biasanya.
Sedangkan kondisi hipertiroid dapat menyebabkan jantung berdebar kencang.
Selain karena masalah hipertiroid, jantung berdebar juga bisa disebabkan konsumsi kafein berlebihan, penyakit tekanan darah tinggi, sampai penyakit jantung.
5. Rambut rontok
Rambut rontok bisa jadi gejala kelenjar tiroid bermasalah dan mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh.
Hipertiroid maupun hipotiroid sama-sama menyebabkan rambut rondok.
Di banyak kasus, rambut bisa kembali tumbuh dengan normal setelah gangguan tiroid diobati.
6. Sering sedih, cemas, dan susah rileks
Merasa sedih dan murung juga bisa jadi gejala kelenjar tiroid kurang aktif.
Pasalnya, produksi hormon tiroid yang terlalu sedikit dapat berdampak pada minimnya tingkat seretonin di otak.
Seretonin dapat memengaruhi suasana hati yang baik.
Dengan tiroid yang kurang aktif, tak pelak suasana hati bisa kerap murung dan sedih.
Sedangkan kelenjar tiroid yang terlalu aktif dapat membuat seseorang jadi gampang cemas dan susah rileks.
Saat produksi hormon tiroid berlebihan, metabolisme tubuh jadi lebih cepat dan otak dibanjiri sinyal perintah.
Akibatnya, muncul rasa cemas karena tubuh dalam kondisi tidak rileks atau tak tenang.
7. Nyeri tanpa sebab yang jelas
Rasa nyeri umumnya muncul karena cedera atau baru melakukan olah fisik atau olahraga.
Namun, apabila rasa nyeri muncul tanpa sebab yang jelas, waspadai kelenjar tiroid bermasalah.
Nyeri gejala kelenjar tiroid bermasalah bisa muncul di lengan, tungkai, atau tangan.
Nyeri tersebut bisa muncul karena produksi hormon terlalu sedikit dan berlangsung dalam waktu yang lama.
Akibatnya, saraf jadi rusak dan menimbulkan rasa nyeri.
8. Nafsu seks berkurang
Ciri-ciri kelenjar tiroid bermasalah lainnya yakni nafsu seks berkurang.
Kondisi tersebut dapat dipengaruhi kurangnya hormon tiroid di dalam tubuh.
Selain itu, nafsu seks berkurang atau hilang juga bisa jadi dampak kumulatif gejala hipotiroid lain seperti berat badan bertambah, kurang tenaga, dan tubuh terasa nyeri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 10 Gejala Kelenjar Tiroid Bermasalah, Tak Hanya Benjolan di Leher
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR