Jerawat merupakan masalah kulit yang terjadi akibat tersumbatnya folikel rambut karena produksi minyak berlebih dan sel-sel kulit mati yang menumpuk.
"Folikel rambut tersumbat, produksi kelenjar minyak berlebih, dan sel-sel kulit mati menumpuk. Sumbatan akhirnya menyebabkan peradangan," kata dokter Amanda, Kamis (2/12/2021) lalu.
Gaya hidup memiliki pengaruh besar dalam kemunculan jerawat di wajah, salah satunya yakni kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman manis.
"Minuman-minuman manis, apalagi zaman sekarang 'kan, minuman banyak banget yang manis-manis," ujarnya.
Dokter Amanda melanjutkan, "Anak muda sekarang senang banget minum-minuman manis. Nah, minuman manis itu indeks glikemiknya tinggi."
Dokter Amanda menjelaskan, mengonsumsi makanan dan minuman manis dengan indeks glikemik yang tinggi, membuat wajah jadi rentan berjerawat atau acne prone.
Sejumlah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi makanan manis atau dengan indeks glikemik tinggi, dapat meningkatkan produksi minyak dan penumpukan sel-sel kulit mati, yang bisa menyumbat pori-pori.
Makanan yang indeks glikemiknya tinggi juga berpengaruh terhadap hormon penyebab jerawat dan reseptornya, yang berujung pada peningkatan aktivitas hormonal jerawat.
Untuk mengurangi risiko berjerawat, disarankan untuk mengonsumi makanan dan minuman yang indeks glikemiknya rendah, dikutip dari American Academy of Dermatology Association, Jumat (10/12/2021).
Mengonsusmi makanan dengan indeks glikemik rendah mencegah kenaikan gula darah dan produksi minyak pada wajah pun tidak akan berlebihan.
Perawatan Alami Wajah dengan Gula
Source | : | Gridhealth |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR