Pijat hinga merata ke seluruh bagian rambut selama beberapa menit.
Diamkan selam kurang lebih satu jam hingga kandungan minyak kelapa meresap.
Kemudian, cuci menggunakan air bersih untuk membersihkan sisa minyak kelapa.
Sangat disarankan digunakan sebanyak tiga kali seminggu untuk hasil yang maksimal.
3. Amla
Amla dikenal sebagai tonik alami yang mampu menyehatkan rambut hingga ke kulit-kulitnya.
Dilansir Nakita dari jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, utamanya bahan alami ini mampu meningkatkan pigemntasi rambut dan sekaligus menguatkan rambut.
Cara penggunannya cukup sederhana, dengan memotong menjadi bagian kecil-kecil.
Kemudian rebus amla di air yang mendidih dan dinginkan bahan alami tersebut sebelum digunakan.
Tiriskan serta pilih air rebusan amla untuk dijadikan bahan utama menghilangkan uban.
4. Daun kari
Anda tentu mengenal daun kari sebagai salah satu bumbu masakan.
Namun ternyata daun kari bisa digunakan sebagai bahan alami untuk menghilangkan uban.
Bentuk daun kari sendiri mirip dengan daun kelor.
Anda pun bisa membelinya di pasar atau swalayan.
Jika mencari cara menghilangkan uban secara alami, metode ini juga layak dicoba.
Penggunaan daun kari untuk obat sudah dilakukan selama berabad-abad.
Ketika dikombinasikan dengan minyak rambut dan dioleskan ke kulit kepala, daun kari dapat membantu mencegah uban dini.
Sebuah laporan dalam International Journal of PharmTech Research menyoroti penggunaan daun kari secara tradisional untuk mempertahankan warna hitam pada rambut dan mencegah munculnya uban secara dini.
Anda bisa menumbuk daun kari ini lalu dicampur dengan minyak kemiri atau minyak kelapa.
Kemudian oles di rambut Anda.
Diamkan kurang lebih 30 menit hingga satujam, lalu Anda bisa membilasnya.
Artikel ini telah tayang di BolaStylo.com dengan judul Mudah Hilangkan Uban dengan 4 Bahan Alami Ini! Begini Caranya
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR