Saat mencuci batik, sebaiknya Anda jangan menggunakan mesin cuci.
Batik cukup dicuci dengan tangan ringan atau cukup direndam saja.
Penggunaan deterjen pun sebaiknya dihindari.
Ya, mencuci batik juga sebaiknya jangan menggunakan detergen.
Karena, detergen akan merusak merusak kain batik.
Anda bisa menggunakan lerak atau sabun khusus pencuci batik yang bisa dibeli di toko-toko.
Namun jika sabun cuci batik terlalu mahal dan tidak praktis, ada cara lain yang bisa Anda coba.
Alternatif lain saat mencuci batik bisa menggunakan sampo yang memiliki bahan yang lebih lembut.
Jadi warna batik tidak akan mudah hilang.
Setelah dicuci jemurlah batik di tempat yang tidak terkena matahari langsung. Cukup diangin-anginkan sampai kering.
Kalau batik di lemari lama tidak digunakan, sebaiknya juga sesekali dijemur dengan cara diangin-anginkan agar batik tidak lembap dan berjamur.
Setelah kering, Anda juga tidak bisa sembarangan menyetrikanya.
Hindari menyetrika batik dengan suhu tinggi karena akan membuat warna batik pudar.
Setrikalah pada suhu rendah atau bisa dilapisi dengan kain agar panas tidak langsung mengenai batik.
Simpanlah batik pada lemari yang tertutup.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Lebih baik, simpan batik dengan cara dilipat ketimbang digantung agar tidak ada bekas jepitan gantungan.
Jadi mulai sekarang, jangan kaget karena batik mudah rusak.
Ternyata salah satunya karena kesalahan mencuci batik.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di Bobo.id dengan judul Jangan Sampai Batik Pudar dan Tidak Awet, Ikuti 5 Tips Berikut Ini
Source | : | Bobo |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR