Sajiansedap.com - Setiap rumah pasti sangat mudah menemukan nyamuk yang berkeliaran.
Hal ini tentu membuat makan hati mendalam.
Apalagi jika bertemu dengan nyamuk demam berdarah.
Anda akan masuk rumah sakit jika tergigit.
Ada baiknya sekarang usir saja nyamuk gunakan bahan alami di dapur ini.
Murah dan sangat mudah didapatkan di pasar.
Ya, gunakan saja ragi untuk mengusir nyamuk.
Berikut ini ulasan lengkap untuk anda.
Jangan sampai anda tidak coba ya!
Ragi Untuk Usir Nyamuk
Sebelum mengetahui caranya, anda harus tahu terlebih dahulu cara kerja ragi mengusir nyamuk.
Bagaimana bisa ragi bisa mengatasi nyamuk di rumah?
Hal ini disebabkan karena kandungan senyawa yang dihasilkan oleh ragi.
Saat dicampur oleh air, ragi akan menghasilkan karbon dioksida.
Karbon dioksida ini akan menarik perhatian nyamuk, sehingga akan menghampiri.
Namun, ragi juga menghasilkan gula.
Gula inilah yang akan menjadi perangkap bagi nyamuk.
Apabila masuk ke dalamnya, gula akan mematikan nyamuk-nyamuk yang ada di rumah kita.
Lalu, bagaimana caranya menggunakan ragi untuk mematikan nyamuk di rumah?
Sebelum melakukan cara pembuatannya, anda sebaiknya siapkan beberapa peralatan, di antaranya:
- Botol air mineral bekas kapasitas 1 liter
- Gunting dan selotip
- Ragi
- Air hangat
- Gula jawa yang sudah dihaluskan
Setelah itu, anda bisa melakukan metode ini:
1. Potong botol air mineral bekas menjadi dua bagian tepat pada bagian tengah botol secara horizontal.
2. Masukkan air 1 sepertiga cangkir air hangat pada bagian bawah botol.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
3. Masukkan gula jawa yang sudah dihaluskan.
4. Masukkan tiga sendok makan ragi.
5. Pasang bagian atas botol dengan posisi mulut botol menghadap ke bawah dan rekatkan dengan selotip
Anda bisa letakkan botol tersebut ke bagian yang sering menjadi akses masuk nyamuk.
Misalnya, di dekat jendela atau di pintu.
Bisa juga anda letakkan di dekat ventilasi.
Ingat, di musim penghujan amat sangat rawan dengan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.
Ada apa saja?
Penyakit Akibat Nyamuk
1. Demam berdarah
Di musim penghujan, sebaiknya anda berhati-hati dengan penyakit yang satu ini.
Biasanya, penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan menyebarkan virus ke dalam darah kita.
Demam berdarah sempat menjadi salah satu penyakit yang membuat masyarakat kita prihatin.
Biasanya, demam berdarah di gejalai dengan demam yang tak kunjung sembuh, nyeri otot, dan nyeri sendi.
2. Malaria
Berbeda dengan demam berdarah, malaria biasanya ditularkan melalui nyamuk Anopheles.
Menurut WHO, nyamuk jenis ini akan menularkan parasit yang berbahaya bagi manusia.
Biasanya gejala penyakit malaria baru terlihat 10 hingga 15 hari setelah gigitan nyamuk.
Tahun 2020, malaria menjadi salah satu keprihatinan ahli kesehatan masyarakat di seluruh dunia.
Bahkan, dari anjuran WHO, anak-anak di bawah 5 tahun dan ibu hamil perlu untuk berhati-hati dengan penyakit yag satu ini.
Hampir sama dengan demam berdarah, malaria ditunjukkan gejalanya dengan demam tinggi dan nyeri otot, dan disertai juga dengan mual dan diare.
Baca Juga: Resep Singkong Keju Susu, Camilan Tradisional yang Bikin Momen Ngeteh Jadi Kian Istimewa
3. Chikungunya
Menurut CDC, penderita chikungunya akan terlihat gejalanya 3 hingga 7 hari setelah gigitan nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes albopictus.
Nyamuk tersebut melalui gigitannya menularkan virus CHIKV.
Mirip seperti malaria dan demam berdarah, penderita chikungunya juga akan mengalami demam tinggi dan nyeri otot.
Tak hanya itu, penderita penyakit ini juga akan mengalami ruam pada kulit.
Diperlukan pencegahan agar risiko kesehatan ini tak mengancam anda dan keluarga.
Itulah caranya memanfaatkan ragi untuk mematikan nyamuk.
Ternyata, tanpa bahan kimia, nyamuk bisa diatasi di rumah.
Cukup dengan ragi dan gula jawa saja, anda sudah bisa mencegah tiga penyakit yang disebabkan karena nyamuk di atas.
Selamat mencoba.
Baca Juga: Resep Cake Kukus Capucino Lapis Cokelat, Camilan Spesial yang Wajib Hadir Saat Valentine
Artikel telah ditayangkan di nakita dengan judul, Ternyata Usir Nyamuk di Rumah Cukup Pakai Ragi, Saatnya Ucapkan 'Bye-bye' pada Serangga Pengganggu yang Satu Ini
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR