SajianSedap.com - Pegagan adalah tanaman obat yang ditemukan berlimpah di Indonesia.
Tanaman ini telah digunakan selama berabad-abad oleh pengobat tradisional dan praktisi Ayurveda karena manfaatnya.
Bahkan sampai saat ini pegagan masih banyak digunakan untuk mengobati segala macam penyakit dan bahan herbal kesehatan.
Sebab manfaat yang ditawarkan untuk kesehatan juga tak kalah baik dari obat-obatan sintesis lainnya.
Meskipun herbal seperti pegagan adalah obat alami yang telah teruji waktu, dengan manfaat kesehatan yang luar biasa, masih ada kurangnya kesadaran di antara orang-orang.
Mereka kurang memiliki pengetahuan tentang khasiat penyembuhan dari obat-obatan herbal dan menjadi lebih tergantung pada obat-obatan sintetis yang mudah didapat.
Anda pun sebenarnya dapat mendapat manfaatnya dengan penggunaan yang mudah, cukup direbus untuk dikonsumsi air rebusannya.
Air rebusan ini memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan berasal dari ekstrak daun pegagan yang luruh.
Lihat berikut ini apa saja manfaat yang didapat dari mengonsumsi air rebusan pegagan.
Manfaat Daun Pegagan untuk Kesehatan
Dilansir dari zizira.com, berikut ini manfaat kesehatan dari daun pegagan.
1. Mengatur Kadar Gula Darah
Pegagan dikenal oleh masyarakat dalam membantu mengontrol kadar gula darah.
Ramuan direndam semalam dalam air panas, dan airnya diekstraksi dan dikonsumsi keesokan harinya.
Pegagan adalah salah satu bahan yang efektif untuk meredakan gejala diabetes, dan mungkin mengendalikan peningkatan diabetes mellitus, karena berbagai senyawa dan fungsinya.
2. Meringankan Nyeri Sendi
Karena adanya sifat anti-inflamasi Pegagan, ini membantu meredakan nyeri sendi.
Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika pegagan diberikan secara oral, itu menekan peradangan sendi. Ramuan ini juga terbukti mengurangi erosi tulang rawan dan erosi tulang.
3. Meningkatkan Sirkulasi Darah
Pegagan dikenal untuk mendukung pembuluh darah dan pembuluh darah yang sehat di seluruh sistem peredaran darah.
Masalah paling umum akibat degenerasi atau kerusakan sirkulasi darah adalah varises dan wasir.
Ketika ekstrak daun pegagan dikonsumsi, triterpen sebuah molekul pegagan bekerja pada pembuluh darah.
Ini meningkatkan nada mereka dan membuat mereka kurang rentan terhadap proses degeneratif yang dapat menyebabkan varises dan masalah lainnya.
4. Mencegah Gangguan Saraf
Ada banyak masalah kesehatan yang berkaitan dengan gangguan saraf; seperti penyakit Parkinson yang mempengaruhi sistem saraf pusat; Carpel tunnel syndrome, yang menyebabkan mati rasa di lengan, kelumpuhan, Bell's palsy, cerebral palsy, epilepsi, untuk beberapa nama.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Penyakit ini berhubungan dengan sistem saraf dan dapat menyebabkan komplikasi kesehatan.
Pegagan memiliki agen anti-kecemasan yang membantu menghilangkan stres, meningkatkan mood dan mendorong tidur sehingga menenangkan sistem saraf.
5. Peningkatan Memori
Pegagan juga populer sebagai makanan otak.
Ini meningkatkan atau meningkatkan memori Anda.
Ketika ekstrak air dari seluruh tanaman dikonsumsi, itu meningkatkan retensi memori dan pembelajaran dan mengurangi peroksidasi lipid dan pertumbuhan enzim antioksidan endogen di otak.
Ekstrak pegagan telah digunakan untuk mengobati Alzheimer, gangguan kognitif dan penyakit gangguan memori.
Ramuan ini telah lama digunakan dalam Ayurveda untuk mengobati gangguan mental dan kognitif.
Pegagan juga membantu dalam merangsang jalur saraf otak Anda dengan menghilangkan plak dan radikal bebas dari otak.
6. Penghilang Stres
Stres menjadi faktor umum di zaman sekarang dengan gaya hidup yang sibuk, dan tekanan sehari-hari dalam berbagai bentuk.
Stres dapat menyebabkan kurang tidur, yang akibatnya adalah kecemasan.
Pegagan memiliki potensi terapeutik yang sangat besar. Ramuan ini memiliki efek positif pada masalah kecemasan.
Ini menenangkan kelenjar adrenal, yang pada gilirannya menurunkan pelepasan hormon stres dan meningkatkan kadar dopamin dan serotonin.
Artikel ini telah tayang di zizira.com dengan judul 8 Facts That Nobody Told You About Health Benefits Of Gotu Kola A Medicinal Plant.
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR