SajianSedap.com - Apakah Anda sedang mencari solusi untuk mengobati asam urat?
Berikut ini ada solusi mudah dan aman untuk mengobati asam urat menyiksa dalam tubuh.
Penyakit asam urat atau gout sendiri adalah bentuk radang sendi (artritis) yang ditandai dengan nyeri sendi dan sakit pada persendian apabila digerakkan.
Ini banyak diderita masyarakat Indonesia, banyak ditemukan pada pria yang berusia di atas 30 tahun.
Penyebabnya adalah terlalu banyak asam urat dalam darah, kemudian menyebabkan penumpukan kristal asam urat di persendian.
Ketika kambuh, penyakit asam urat sering kali menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan.
Sehingga pilihan tercepat adalah mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan.
Alih-alih menggunakan obat-obatan sintesis terus yang mungkin memiliki efek samping untuk tubuh, cobalah ganti dengan bahan alami.
Berikut ini adalah bahan alami yang bisa Anda coba untuk mengobati asa urat.
Cara Mengobati Asam Urat Secara Alami
1. Sambiloto
Meski rasanya pahit, sambiloto memiliki banyak kandungan zat kimia, seperti alkane, keton, aldehid, flavanoid, kalsium, kalium , dan natrium.
Tanaman tersebut juga bersifat antinyeri, antiradang, dan dapat menawarkan racum.
Sementara itu, untuk meramu sambiloto sebagai obat asam urat, bisa memanfaatkan daunnya.
Caranya yakni sebagai berikut:
- Siapkan sambiloto kering 10 gram, temulawak 10 gram, komfrey 5-10 gram, lada 1 gram dan 5 gelas air. Rebus semua bahan dan sisakan hingga tiga gelas.
- Minum hasil rebusan untuk tiga kali sehari masing-masing satu gelas. Minum satu jam sebelum makan, atau dua jam usai makan.
2. Kumis kucing
Tanaman ini telah dikenal sebagai penghancur batu di ginjal atau saluran kencing.
Sifat diuretiknya juga dapat membantu membuang asam urat berlebih melalui kencing.
Cara meramunya, yakni sebagai berikut:
- Siapkan daun kumis kucing kering 10 gram, meniran kering 10 gram, sawi tanah kering 10 gram, jahe merah memar kering 15 gram, dan kapulaga kering 10 gram.
- Rebus semua bahan bersama satu liter air sampai tersisa 500 ml. Gunakan untuk diminum tiga kali sehari.
3. Brotowali
Brotowali dinilai sebagai salah satu tanaman herbal utama meningkatkan sistem imun tubuh (immuno-modulator).
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Oleh karena sifatnya tersebut, brotowali dapat digunakan untuk membuat tubuh lebih kuat dalam menahan serangan penyakit.
Selain meringankan asam urat, brotowali juga bermanfaat mengatasi diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi dan menyehatkan organ-organ vital tubuh.
4. Sidaguri
Sidaguri adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di tepi jalan, halaman berumput, hutan, sawah, dan tempat-tempat dengan sinar matahari langsung atau sedikit terlindung.
Namun, siapa sangka, sidaguri terbukti mengandung alkaloid ephedrine, terutama pada bijinya.
Kandungan senyawa tersebut diketahui dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, seperti:
-Efek mendinginkan badan (anti demam)
-Melancarkan pencernaan
-Menyusutkan jaringan (astringent)
-Menguatkan stamina
-Merangsang produksi air seni (diuretik)
Selain efektif untuk asam urat, sidaguri juga bermanfaat mengatasi hematuria, cystitis, kelemahan seksual, dan kualitas sperma buruk.
Itulah beberapa tanaman herbal yang bisa Anda gunakan untuk mengobati asam urat.
Cara Mengobati Asam Urat dengan Jeruk Nipis
Salah satu obat herbal yang bisa menurunkan asma urat adalah jeruk nipis.
Asal tahu saja, khasiat jeruk nipis kaya akan kandungan vitamin C dan asam sitrat yang berperan untuk melarutkan asam urat ke dalam urine.
Sehingga, kelebihan asam urat akan keluar dari tubuh melalui urine.
Cara membuat obat herbal asam urat dari jeruk nipis:
Sediakan satu buah jeruk nipis segar. Peras setengah jeruk nipis lalu larutkan ke dalam segelas air.
AAduk sampai tercampur rata lalu minum sekaligus. Sebaiknya minum air jeruk nipis tersebut dua kali sehari.
Selain bisa menurunkan asam urat tinggi, jeruk nipis bisa membantu mengontrol kadar asam urat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 9 Tanaman Herbal untuk Mengobati Asam Urat
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR