Allicin menghambat enzim reduktase yang diproduksi di hati, yang merupakan enzim yang mengontrol produksi kolesterol.
Dengan menurunkan kadar kolesterol total dalam tubuh, bawang merah dapat membantu mencegah aterosklerosis, penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.
5. Membantu mengelola diabetes
Dua senyawa fitokimia yang ditemukan dalam bawang merah, allium, dan allyl disulfide, memiliki sifat anti-diabetes.
Mereka dapat membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh, yang tentunya bermanfaat bagi penyandang diabetes yang perlu menjaga kadar gula darah mereka tetap terkendali.
Karena nilai gizinya, bawang merah memiliki efek hipoglikemik yang dapat membantu dalam pengelolaan orang-orang dari semua kelompok umur dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2.
6. Menenangkan saraf
Berbagai mineral dan vitamin yang ditemukan dalam bawang merah, termasuk piridoksin, membantu merangsang pelepasan GABA (gamma-aminobutyric acid) di otak,.
Ini diketahui sangat penting untuk menjaga tingkat stres rendah dan menjaga hormon dalam tubuh pada tingkat yang tepat.
Jika kita ingin mengurangi stres atau menenangkan pikiran, bawang merah dapat memberi kita dorongan GABA cepat.
Asam folat juga ditemukan dalam jumlah yang signifikan dalam bawang merah, yang merupakan vitamin B esensial juga dapat membantu dengan bantuan mental dan emosional dengan mengatur reaksi hormonal dan enzimatik di otak.
Source | : | Gridhealth |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR