SajianSedap.com - Orang Indonesia memang suka banget sama makanan yang pedas ya.
Bahkan hampir setiap hari ada saja makanan pedas yang kita makan.
Membicarakan makanan pedas, Anda tentu gak asing dengan ayam geprek ya.
Ayam geprek memang sudah jadi makanan favorit banyak orang.
Sambalnya yang pedas dan ayamnya yang gurih bisa bikin kita jadi nambah terus.
Namun, bagi Anda pecinta ayam geprek, baiknya Anda mulai waspada nih.
Ya, jangan sampai Anda makan ayam geprek dengan tambahan 2 bahan ini.
Karena 2 bahan ini bisa bikin kita masuk rumah sakit kalau dimakan bareng dengan ayam geprek!
Wah kira-kira apa ya? Yuk kita cari tahu!
Baca Juga: Enjoying F&B in a Serene Park: Urban Farm at PIK 2 Returns With More Foods, More Fun Activities
Jangan Makan Ayam Geprek dengan Tambahan 2 Bahan Ini
Ternyata ada beberapa bahan yang bisa jadi bahaya kalau dimakan dengan ayam geprek loh.
Bahkan tanpa sadar Anda juga pernah memakannya.
1. Kol Goreng
Tak jarang, penjual ayam geprek juga menyediakan kol goreng sebagai menu tambahannya.
Tentu saja hal ini terjadi lantaran permintaan yang tinggi dari pembeli.
Kol diketahui sangat kaya akan nutrisi, seperti protein, lemak, dan karbohidrat.
Sayuran ini juga kaya akan serat, vitamin C, K, dan B kompleks, serta mineral seperti kalsium, fosfor, dan mangan.
Sayangnya, proses menggoreng dengan suhu tinggi bisa merusak nutrisi kol.
Baca Juga: Resep Donat Paha Ayam Enak Ini Bikin Si Kecil Langsung Ogah Jajan Di Luar
Mengukus, merebus, dan menumis adalah cara masak yang lebih baik untuk menjaga nutrisi sayuran, termasuk kol.
Walaupun enak, kol goreng juga bukan makanan yang baik untuk jantung.
Saat dipanaskan melampaui titik asapnya, struktur kimia minyak akan berubah.
Pengolahan berulang dengan minyak yang sama juga dapat mengubah minyak menjadi lemak trans.
Lemak trans adalah lemak jahat yang bisa meningkatkan kolesterol jahat dan memicu pembentukan plak pada pembuluh darah.
Lama kelamaan plak ini bisa menghambat aliran darah sehingga menyebabkan stroke, penyakit jantung, dan serangan jantung.
Kol memiliki senyawa antikanker yang disebut sulphoraphane. Sulphoraphane bekerja dengan menghambat enzim histone deacetylase.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Enzim ini berperan dalam perkembangan berbagai jenis kanker, termasuk kanker kulit, pankreas, dan prostat.
Sayangnya, proses pengolahan kol goreng justru menyebabkan pembentukan senyawa acrylamide yang bersifat karsinogenik (memicu kanker).
Acrylamide memiliki peran dalam perkembangan kanker rahim, ovarium, paru-paru, ginjal, dan kerongkongan.
Menggoreng kol memang akan meningkatkan cita rasanya, tapi manfaat dan nilai nutrisinya justru berkurang.
Maka dari itu, kalau ingin terhindar dari bahaya di atas, mulai kurangi makan kol goreng dari sekarang ya!
2. Kerupuk Oplosan
Kerupuk dan ayam geprek memang pasangan paling klop.
Tapi sayang, kita seringkali tak tahu dari mana kerupuk yang kita makan berasal.
Soalnya, kini banyak beredar kerupuk oplosan di masyarakat.
Baca Juga: Resep Ayam Tinoransak, Satu Lagi Hidangan Khas Manado yang Rasanya Sulit Hilang Di Lidah
Kita pun pasti pernah dengar kalau kerupuk ini dilapisi lilin supaya tetap renyah tahan lama.
Secara garis besar, pencampuran lilin dan plastik sendiri memang menguntungkan dari pihak penjual.
Dengan pencampuran tersebut, maka kondisi kerupuk akan lebih jernih dan renyah.
Bahkan ketahanan renyah akan lebih lama.
Bukan hanya itu, minyak yang dibutuhkan untuk menggoreng juga lebih hemat dan sedikit.
Berhubung sekarang ini harga minyak memang sedang naik, sedangkan harga kerupuk juga tak mungkin selangit.
Pembeli dan penikmat kerupuk biasanya dari kalangan bawah menengah.
Itulah mengapa penjual memasukkan plastik dan lilin.
Hal ini menguntungkan penjual dan menjauhkan dari kegagalan produksi.
Sayangnya, pakar kesehatan menyebutkan jika ada bahaya yang mengintai jika kita mengkonsumsi kerupuk dengan berlebihan seperti sebagai berikut.
Bahkan, kandungan polyvinyl chloride di dalam lilin dan plastik ini ternyata bukan hanya merusak hati, namun juga ginjal.
Dalam melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi, jika zat yang dicerna terlalu berbahaya, akan meningkatkan kerja ginjal.
Padahal jika anda membiarkan ginjal bekerja tidak sesuai mestinya, akan merusak sistem kinerjanya.
Parahnya hal ini akan adalah meningkatkan resiko penyebab gagal ginjal.
Bahan plastik yang masuk dalam tubuh, efek samping dalam jangka panjang adalah kemungkinan terkena penyakit kanker lebih besar.
Biasanya kanker akan menyerang pada bagian tubuh anda yang menjadi tempat pengendapan bahan plastik tersebut.
Risiko Makan Ayam Geprek dengan Es Teh Manis
Diketahui kombinasi menu ayam geprek dengan es teh manis kurang bermanfaat untuk penyerapan nutrisi tubuh.
Baca Juga: Resep Garang Asem Ayam, Hidangan Serba Ayam Sederhana yang Rasanya Bikin Kita Kagum
Hal ini membuat aktivitas makan menjadi kurang optimal.
Fakta ini terungkap dari layanan pemberi konsultasi nutrisi Dietla.id dalam akun Instagramnya @Dietela.
Mereka menyebut bahwa ayam geprek merupakan sumber zat besi heme yang merupakan salah satu yang terbaik untuk kebutuhan nutrisi.
Pasalnya, 40 persen dari kandungannya mudah diserap oleh tubuh.
Sedangkan, es teh mengandung tanin dan kafein yang menghambat penyerapan zat besi di dalam tubuh.
Karena itu, interkasi dua jenis makanan ini kurang baik untuk tubuh apalagi jika dikonsumsi secara rutin.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan pusing, lemah, lesu dan mudah lelah.
Hal ini juga menjurus pada keluhan anemia yang bisa berdampak pada aktivitas harian kita.
Baca Juga: Resep Ayam Suwir Masak Pedas, Menu Rumahan yang Menawarkan Rasa yang Istimewa
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, Walau Enaknya Selangit, Hentikan Makan Ayam Geprek Ditambah 2 Bahan Ini Jika Masih Ingin Hidup Panjang, Salah Satunya Sumber Kolesterol
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR