Alopecia areata terjadi ketika sistem imun menyerang folikel rambut, yaitu tempat tumbuhnya rambut, sehingga mengakibatkan kerontokan rambut dan kebotakan.
Kerontokan rambut akibat alopecia areata kerap membentuk pola kecil yang mungkin tidak terlalu terlihat.
Meskipun demikian, pola kecil ini mungkin saling terhubung dan kemudian menjadi semakin besar hingga penderita menyadarinya.
Tidak hanya menyebabkan kerontokan rambut pada kulit kepala, alopecia areata juga dapat terjadi pada alis, bulu mata, wajah, serta bagian tubuh lainnya.
Kondisi tersebut juga dapat berkembang secara bertahap dan berulang setelah bertahun-tahun lamanya.
Merangkum situs Healthline dan DermNet NZ, alopecia areata disebabkan oleh gangguan autoimun.
Sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang folikel rambut, yaitu tempat tumbuhnya rambut.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Kondisi ini memicu keluarnya sitokin proinflamasi dan kemokin yang mengakibatkan folikel mengecil dan berhenti memproduksi rambut sehingga terjadi kerontokan dan kebotakan.
Hingga kini, masih belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan sistem imun menyerang dan merusak folikel rambut.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR