Keracunan atau kulit yang terbakar adalah dua yang paling umum.
Mata dan hidung “terbakar”, pusing, kesulitan bernapas, hingga iritasi adalah beberapa gejala yang juga sering terjadi.
Untuk itu, langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah menggunakan proteksi yang maksimal berupa sarung tangan karet dan masker.
Jangan lupa nyalakan exhaust fan untuk melancarkan sirkulasi udara di kamar mandi saat sedang berjibaku dengan bahan-bahan kimia pembersih.
Jika mengalami gejala keracunan, segera keluar dari kamar mandi dan hirup udara segar.
Sebaiknya jangan terlalu sering menggunakan cairan pembersih berbau menyengat.
Gantilah dengan cairan lain yang berlabel non racun atau dengan pembersih alternatif seperti lemon, cuka, dan baking powder yang bisa menjadi solusi yang lebih sehat, bahkan hemat!
Baca Juga: Modal Garam Rp5 Ribu dan Cuka, Kerak di Kamar Mandi Bisa Dihempas, Begini Caranya Kalau Mau Coba
Dengan mengetahui risiko-risiko kesehatan dan keselamatan di kamar mandi, Anda bisa meningkatkan kewaspadaan diri sendiri dan pengawasan untuk para penghuni rumah.
Khususnya apabila penghuni rumah Anda terdapat anak kecil atau orang lanjut usia yang lebih rentan untuk cedera karena kemampuan motorik yang menurun atau belum maksimal.
Membersihkan Kamar Mandi dengan Sabun Cuci Piring
di kamar mandi biasanya sering ada kerak yang butuh tenaga kalau mau dibersihkan.
Alhasil, seringkali para ibu harus keluar dari kamar mandi dengan kondisi kuyup penuh keringat.
Nah, coba deh mulai sekarang sikat kamar mandi dengan sabun cuci piring.
Efeknya bisa luar biasa beda banget, lo.
Yuk, kita intip penjelasan dan caranya.
1. Bebaskan bak mandi dari segala barang (peralatan mandi, aksesori, dll) lalu mulailah membersihkan barang-barang itu terlebih dahulu dengan sabun cuci piring, bilas dan kemudian keringkan.
Jangan dulu menaruhnya di tempat semula barang-barang ini.
2. Mulalah fokus membersihkan bak mandi di bagian dalam, dinding dan lantai ubinnya.
Selain itu, bersihkan juga lantai dan sisi kamar mandi yang lain dengan menggunakan sabun cuci piring.
Setelah menyikatnya dengan menggunakan air dan pembersih cuci piring, bilas dengan air, dinding dan ubin bak mandi.
3. Bersihkan saluran pembuangan air.
Ini kerap dilupakan, padahal area ini sangat berpotensi jadi tempat bersembunyi kuman karena kondisinya yang selalu basah dan lembap serta tersembunyi.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Caranya, tuangkan setengah cangkir soda kue ke saluran pembuangan dengan setengah cangkir cuka.
Kemudian, biarkan selama beberapa menit dan siram dengan air panas.
4. Rangkaian pembersihan terakhir adalah bagian keran.
Bagian ini juga sering dilupakan.
Padahal bagian keran (mulut keran) serta pegangannya adalah bagian yang rawan kuman bersarang.
Caranya, gunakan sabun cuci piring dan gosoklah bagian tersebut menggunakan sikat gigi yang tak terpakai atau sikat pembersih berukuran kecil lainnya.
Sikat bagian tersebut secara perlahan.
5. Setelah semua bagian sudah dibersihkan, akhiri pekerjaan ini dengan membilas semua bagian dengan air bersih secara menyeluruh.
Pastikan tidak ada sabun atau pembersih lainnya yang masih menempel di kamar mandi.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR