2. Tahu
Makanan satu ini memang mudah basi apabila disimpan dengan cara yang salah.
Untuk mengakalinya, pedagang nakal terkadang memberikan bahan pengawet berbahaya agar tahu tidak mudah basi.
Tahu yang menggunakan formalin pun tidak akan mudah hancur.
Kekenyalan tahu pun akan lebih kuat (keras, namun tidak padat) dibandingkan tahu biasa tanpa formalin.
Sama seperti mi basah, akan ada bau agak menyengat khas formalin pada tahu.
Warnanya sedikit pucat bila dibandingkan dengan tahu segar yang aman dikonsumsi.
Tahu yang berformalin pun akan ogah dihinggapi lalat dan juga tidak rusak hingga 12 jam pada suhu kamar dan bertahan lebih dari 2 minggu pada suhu lemari es
Baca Juga: Tolong Cek Ikan Teri di Dapur, Jika Temukan 3 Ciri Ini Segera Buang, Bisa Jadi Mengandung Formalin!
3. Bakso
Bakso merupakan makanan sejuta umat yang beragam jenisnya.
Jika disimpan di freezer, bakso memang akan awet lama.
Namun, tak jarang pedagang nakal juga menambah formalin untuk menambah masa umur bakso.
Daging bakso berformalin biasanya lebih kenyal.
Bahkan jika disimpan dengan suhu kamar, bakso tidak rusak sampai 5 hari pada suhu kamar.
4. Ikan segar
Ikan segar dipilih untuk menjadi pilihan untuk menghindari ikan asin.
Namun bukannya untung, ikan segar terkadang diberi formalin agar awet tahan lama.
Bahkan ikan yang biasanya mudah sekali bau amis jika disimpan di suhu kamar, jika diberi formalin ikan segar tidak akan rusak sampai 3 hari pada suhu kamar.
Warna insangnya merah tua dan tidak cemerlang seperti ikan segar pada umumnya.
Bau menyengat khas bau formalin pun bisa sangat tercium.
Sealin itu, ikan segar berformalin juga tidak dihinggapi lalat.
Semoga informasi ini bermanfaat ya Sase Lovers!
Selalu waspada dan perhatikan asupan makanan yang masuk ke tubuh agar kesehatan tetap terjaga.
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Curiga Pada Makanan Berformalin? Catat Tanda dan Ciri-cirinya Moms!
KOMENTAR