Hal ini semestinya menjadi kewaspadaan, karena sebagaian makanan pemicu sakit liver ini sering dikonsumsi setiap, hari salah satunya daging merah.
Daging merah mungkin tinggi protein, tetapi mencernanya adalah pekerjaan berat bagi hati.
Memecah protein tidak mudah bagi hati dan dapat menyebabkan berbagai masalah yang berhubungan dengan hati.
Bukan hanya itu saja, penumpukan protein berlebih di hati dapat menyebabkan penyakit hati berlemak yang dapat memiliki efek buruk pada otak dan ginjal.
Selain daging merah, beberapa makanan berikut ini juga bisa menjadi pemicu sakit liver yang patut diwaspadai.
1. Makanan panggang
Tentu banyak orang yang menyukai makanan yang dipanggang di oven, seperti kue, muffin, dan kue kering.
Makanan tersebut memang enak ya, tapi kamu harus tahu bahwa itu buruk bagi hati.
Sebab, makanan tersebut tinggi gula dan dapat menyebabkan obesitas.
Kemudian makanan manis juga dapat menyebabkan kadar trigliserida yang lebih tinggi dalam tubuh, karena kandungan lemaknya, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit hati.
Di sisi lain, bahan utama yang digunakan dalam kue adalah tepung putih halus yang sulit dicerna dan mampu menimbulkan penumpukan lemak di hati.
Jadi sebaiknya Anda batasi konsumsi makanan ini.
Artikel akan berlanjut setelah videi berikut ini:
2. Makanan yang tinggi garam
Demi menjaga kesehatan hati, alangkah baiknya kamu menghindari makanan yang tinggi garam.
Asupan garam yang berlebihan dapat menyebabkan retensi air dalam tubuh.
Jadi, hindarilah camilan gurih yang kemasan seperti keripik dan biskuit asin karena kaya akan lemak jenuh dan garam.
Intinya semua makanan olahan yang mengandung natrium dan lemak tinggi dapat menyebabkan penyakit hati berlemak dan obesitas.
3. Minuman bersoda
Mengonsumsi minuman bersoda secara berlebihan itu mampu merusak dan menimbulkan berbagai komplikasi di hati.
Konsumsi soda berlebih juga merupakan penyebab utama kenaikan berat badan dan obesitas pada orang.
Tak hanya itu saja, obesitas dapat memengaruhi hati dengan meningkatkan akumulasi lemak di hati.
Source | : | Parapuan |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR