SajianSedap.com - Siapa yang suka makan ubi jalar?
Coba deh lanjutkan kebiasaan baik ini.
Soalnya, ubi jalar ampuh banget ternyata bikin lemak di tangan mengecil, lo.
Bukan cuma itu, ubi jalar juga terbukti bisa bikin badan jadi makin singset.
Tapi, semua itu harus dilakukan dengan cara konsumsi yang benar.
Yuk, mari kita simak.
Cara Kecilkan Lengan Cuma Pakai Ubi Jalar
Seorang wanita bernama Jenny Sugar mengaku takjub dengan perubahan luar biasa pada tubuhnya setelah mencoba rutin makan ubi jalar selama satu bulan.
Hal itu diungkapkannya melalui tulisan berjudul "I Ate Sweet Potatoes Every Day For 1 Month to See How It Affected My Energy, Digestion, and Weight" yang dipublis di laman Popsugar.com.au (29/1/2021).
Baca Juga: Garang Asem Ayam Recipe, Soul-Satisfying Food That Warm You up on Cold Nights
Menurutnya awal ia tertarik mencoba rutin makan ubi jalar adalah keinginannya melakukan diet karbohidrat untuk membantu menurunkan berat badan.
Apalagi sebelum melakukan hal tersebut Jenny sempat mengalami kelelahan luar biasa, pencernaaannya terganggu, dan ingin selalu makan makanan yang mengandung gula.
Setelah mencari tahu tentang diet, akhirnya ia memilih untuk mencoba mengganti asupan karbohidrat menjadi karbohidrat kompleks, terutama yang berasal ubi jalar selama satu bulan.
Jenny mencoba untuk makan ubi oranye dan ungu. Biasanya Jenny juga makan ubi jalar dengan beberapa sayuran yang dikukus.
Hasilnya cukup menakjubkan, dimana ia merasakan langsung perubahan yang terjadi pada tubuhnya.
Rutin makan ubi jalar membantunya merasa kenyang lebih lama. Hal itu membuat Jenny terbantu untuk mengurangi makan makanan manis.
"Makan ubi jalar sangat mengenyangkan, seperti yang saya sebutkan, dan itu membantu mengurangi keinginan saya akan gula, jadi saya pasti mengurangi makan makanan yang dipanggang, coklat, dan roti," ujar Jenny.
Perubahan lain yang dirasakan oleh Jenny usai konsumsi ubi jalar selama satu bulan yakni membantu menurunkan berat badannya.
"Setelah makan ubi jalar setiap hari selama sebulan, saya akhirnya terlihat lebih ramping, terutama di wajah, lengan, punggung atas, dan pinggang," ungkapnya.
Baca Juga: Resep Bugis Ubi Ungu, Menu Takjil Buka Puasa Kenyal yang Bikin Lidah Menari-Nari!
Mulanya Jenny takut beratnya bertambah karena ubi jalar mengandung karbohidrat namun kenyataannya tidak.
Pasalnya, ubi jalar merupakan karbohidrat kompleks. Melihat cerita Jenny tersebut, tak heran jika ia merasakan perubahan luar biasa pada tubuhnya.
Sebab menurut artikel berjudul "Health Benefits of Sweet Potatoes" yang dikutip dari situs WebMD (28/6/2019) disebutkan bahwa ubi jalar termasuk golongan superfood alias makanan super karena mengandung banyak nutrisi baik yang dibutuhkan untuk kesehatan tubuh.
Dimana ubi jalar mengandung setidaknya Vitamin B, C, D, Kalsium, Zat Besi, Magnesium, Fosfor, Kalium, Thiamin, dan Seng yang semuanya berguna untuk menjaga kesehatan.
Manfaat Air Rebusan Ubi Jalar
Belum lama ini, ilmuwan dari Jepang menemukan manfaat mengejutkan dengan minum air rebusan ubi.
Dalam penelitian ini disebutkan bahwa air rebusan ubi jalar ternyata bisa membantu melangsingkan tubuh.
Tentu hal ini merupakan kabar gembira bagi pejuang diet.
Pada percobaan yang dilakuka, protein sisa buangan dalam rebusan ubi itu berhasil menekan nafsu makan pada tikus.
Para ahli dari Jepang itu percaya penemuan mereka ini dapat diterapkan pada manusia.
Para periset Jepang itu memberi makan dua kelompok tikus dengan pola makan kaya lemak.
Satu kelompok diberi peptida ubi dengan kadar lebih tinggi.
Peptida ini dihasilkan oleh protein pencernaan enzim dalam air selama proses perebusan. Setelah 28 hari hewan-hewan itu ditimbang.
Massa lever dan jaringan lemak mereka pun diukur.
Kadar kolesterol dan trigliserida serta leptin pun dihitung.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Para ahli dari National Agriculture and Food Research Organization, Tsukuba juga mengukur adiponektin yang mengukur sindrom metabolik.
Peneliti menemukan, tikus yang diberi peptida ubi secara bermakna berat badannya lebih rendah.
Ditemukan pula tikus memiliki kadar kolesterol, trigliserida, leptin dan adiponektin lebih rendah.
Pemimpin penelitian, Dr Koji Ishiguro mengatakan,"Kita setiap saat membuang banyak air sisa rebusan ubi yang mengandung protein. Hipotesa kami, protein ini dapat memengaruhi berat badan, jaringan lemak dan faktor-faktor lain."
"Menemukan penggunaan alternatif protein ubi dalam bekas air rebusan bermanfaat baik bagi lingkungan dan industri serta berpotensi bagus untuk kesehatan," tambahnya.
Ia menyimpulkan,"Kami terkejut bahwa peptida ubi bisa mengurangi kadar molekul lemak pada tikus. Tampaknya zat itu terlibat dalam pengontrolan molekul penekan nafsu makan."
"Hasil penelitian ini sangat menjanjikan,, karena memberikan pilihan menggunakan sisa limbah daripada membuangnya. Kami berharap peptida ubi ini berguna bagi bahan pangan fungsional di masa depan," tambahnya.
Belum diketahui berapa banyak tikus-tikus itu diberi peptida ubi selama penelitian 28 hari.
Namun penemuan ini dipercaya dapat diterapkan pada manusia berhubung tikus dan manusia secara biologis sama.
Tetapi peneliti menegaskan dibutuhkan riset lebih jauh untuk menelusuri lebih jauh hasil penelitian ini.
Riset ini diterbitkan di jurnal Heliyon.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR