SajianSedap.com - Maut memang tidak kenal usia.
Tak jarang banyak harus meninggalkan keluarga dalam usia yang masih terbilang muda.
Ditambah lagi tidak memiliki riwayat penyakit.
Kesedihan ini yang harus dirasakan keluarga artis cantik ini.
Bahkan ia harus dikubur bersama janin yang dikandungnya karena penyakit mematikan.
Meninggal saat hamil
Artis Saphira Indah telah mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu (30/1/2019) lalu sekira pukul 21.10 WIB.
Kabar duka meninggalnya Saphira Indah ini pertama kali diunggah melalui unggahan Insta Story salah satu akun Instagram @rumahidaman1980 pada Rabu (30/1/2019) lalu.
Dalam unggahan tersebut, si pemilik akun mengaku berdomisili di Makassar, Sulawesi Selatan.
Pemilik akun tersebut juga mengaku jika dirinya adalah sepupu dari Saphira Indah.
Baca Juga: Enjoying F&B in a Serene Park: Urban Farm at PIK 2 Returns With More Foods, More Fun Activities
Melalui postingannya, si pemilik akun menceritakan kejadian sebelum Saphira Indah meninggal dunia.
Berdasarkan postingan si pemilik akun, dua minggu sebelum dikabarkan meninggal dunia, dirinya sempat bertukar pesan melalui chat dengan Saphira Indah.
Dalam chat tersebut keduanya membicarakan kehamilan sang artis.
Terdapat tiga story terkait kabar duka tersebut.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Dua minggu lalu kita masih chat soal kehamilan kamu, dek," tulis si pemilik aku pada postingan pertama.
Kemudian dilanjut dengan postingan kedua.
" Allah lebih sayang kamu dek @saphira_indah, semoga husnul khotimah we love you," posting si pemilik akun.
Lebih lanjut pada postingan ketiga, si pemilik akun mengkonfirmasi terkait kabar duka tersebut.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Penyebab Saphira Indah Meninggal Dunia
Menurut suami almarhum, Rico Hidros Daeng atau biasa disapa Ai, Saphira Indah tidak memiliki riwayat penyakit.
Namun, lantaran sesak napas hingga dilarikan ke rumah sakit dan sempat dirawat selama lima hari.
"Sebenarnya enggak ada sakit yang gimana. Cuma sesak (napas) biasa doang. Tapi selama lima hari, hari kelima fatal," kata Ai seperti dikutip Tribunnews.com dari Grid.ID.
"Jadi ada masalah pernapasan di paru-paru. Jadi nggak ada keluhan sakit yang gimana. Nggak ada. Karena tiap bulan kan rajin kontrol, check up," sambungnya saat ditemui di kediamannya, kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis (31/1/2019).
Dalam lima hari di rumah sakit, kondisi Saphira Indah sempat tidak normal.
"Dokter bilang rawat inap aja deh. Naikin HB nya. Yaudah dari situ mulai, tekanan pertama kedua ketiga sesaknya nggak ilang-ilang."
"Pas udah ditangani dokter, hari kelima langsung. Tiba-tiba dalam kondisi bagus. Ya kita berasumsi ya emang udah begitu. Meninggalnya," jelas Ai.
Ai menambahkan, sang istri juga menjaga pola makan sehingga dirinya tidak terserang penyakit.
Memang tak banyak yang menduga jika penyakit bisa berasal dari mana saja, salah satunya adalah makanan.
Berikut beberapa makanan yang sebaiknya dihindari jika terjadi masalah dengan paru-paru dilansir dari Kompas.com.
1. Garam
Terlalu banyak natrium atau garam dalam makanan dapat menyebabkan retensi air.
Hal ini bisa memengaruhi kemampuan Anda untuk bernapas.
2. Buah-buahan tertentu
Beberapa jenis buah seperti apel, aprikot, persik, dan melos bisa memicu kembung dan gas pada beberapa orang karena kandungan karbohidrat yang difermentasi di dalamnya.
Hal ini juga bisa menyebabkan masalah pernapasan pada orang yang memiliki penyakit paru-paru kronis.
Anda lebih baik mengonsumsi buah yang rendah kandungan fermentasinya seperti buah beri, nanas, dan anggur.
3. Produk susu
Produk susu, seperti susu dan keju, bisa membuat dahak lebih kental pada beberapa orang.
Jadi, sebaiknya Anda menghindari makanan tersebut jika rentan mengalami gangguan padaparu-paru.
4. Gorengan
Makanan yang digoreng atau berminyak dapat menyebabkan gas dan gangguan pencernaan yang juga memperberat tubuh untuk bernapas.
Makanan berbumbu berat juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan memengaruhi pernapasan Anda.
5. Kafein
Jika Anda mengonsumsi obat tertentu, seperti oabt untuk penyakit paru-paru kronis, sebaiknya hindari minuman bekafein.
Sebab, minuman berkafein seperti kopi, minuman berenergi, atau soda bisa mengganggu pengobatan Anda.
KOMENTAR