Sajiansedap.com - Ketika menyebut jahe dan kayu manis tentu anda sudah tidak asing.
Kedua bahan alami ini ada di pasar.
Harganya juga murah meriah loh.
Jadi tidak heran dibeli dalam jumlah banyak.
Khasiat keduanya jika disatukan tidak main-main untuk kesehatan.
Apalagi jika kita gunakan untuk merendam kaki.
Tidak percaya?
Mari kita simak ulasan lengkap berikut ini.
Rugi kalau telat tahu!
Baca Juga: Enjoying F&B in a Serene Park: Urban Farm at PIK 2 Returns With More Foods, More Fun Activities
Manfaat Rendam Kaki di Air Jahe dan Kayu Manis
1. Untuk sirkulasi yang lebih baik
Merendam dengan larutan jahe ini bisa melancarkan sirkulasi darah, menghilangkan stagnasi, dan menyeimbangkan tubuh.
Menurut penelitian, minyak esensial dapat melancarkan aliran darah, meredakan ketegangan, dan meningkatkan suasana hati, sedangkan air panas membantu meredakan peradangan.
Apa yang harus dilakukan
1. Tambahkan 1/2 cangkir jahe halus ke semangkuk air mendidih.
2. Tambahkan perlahan ke bak air hangat.
3. Gabungkan 5-20 tetes minyak esensial dan 6 sendok makan carrier oil sebelum menambahkannya ke dalam bak mandi.
2. Untuk kaki yang sakit
Garam epsom untuk merandam kaki adalah pilihan yang fantastis untuk hari ketika kaki merasa tidak nyaman, dan meminta bantuan.
Diserap melalui kulit, magnesium dalam garam Epsom meningkatkan relaksasi sekaligus meredakan ketegangan, nyeri, dan peradangan.
Apa yang harus dilakukan
1. Larutkan 1/2 cangkir garam epsom dalam bak berisi air panas.
2. Campurkan 5-20 tetes minyak esensial dan 6 sendok teh carrier oil.
3. Untuk pengelupasan
Lembutkan kulit mati yang kering dengan resep ini.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Garam epsom berfungsi sebagai pengelupas yang lembut, selain itu juga dapat membantu mengobati infeksi jamur dan mencegah bau kaki.
Apa yang harus dilakukan
1. Tambahkan 1-3 cangkir cuka ke dalam bak berisi air hangat.
2. Lalu peras 1-3 jus lemon. Gunakan bagian dalam kulitnya untuk membersihkan jari kaki dan kaki dengan lembut.
3. Sebelum menambahkan garam ke dalam bak mandi, gosokkan di kaki dengan gerakan melingkar ringan.
4. Setelah merendam kaki, gunakan batu apung sebagai alat eksfoliasi, atau waslap untuk mengangkat kulit mati berlebih dengan lembut.
5. Untuk melembabkan
Racikan untuk merendam kaki dari madu dan santan ini disebut bisa melembabkan kulit kaki.
Apa yang harus dilakukan
1. Larutkan 1 cangkir madu dan 1 cangkir santan dalam mangkuk kecil berisi air mendidih.
2. Tambahkan campuran secara perlahan ke dalam bak berisi air hangat.
3. Taburkan 1 sendok teh bubuk kayu manis ke dalam air.
Berikut beberapa pertimbangan keamanan yang perlu diperhatikan:
1. Pastikan air memiliki suhu yang benar sebelum anda merendamkan kaki.
2. Hindari merendam kaki jika ada luka terbuka, luka, atau bisul di kaki.
3. Jangan gunakan pisau cukur atau pengikis untuk mengangkat kulit mati.
4. Gunakan sedikit bahan jika anda memiliki kulit yang sangat kering atau sensitif.
5. Bicaralah dengan dokter jika anda sedang minum obat atau memiliki penyakit tertentu.
Rendamlah kaki selama kurang lebih 15-60 menit ya, anda dan setelah berendam dengan air hangat, bilaslah dengan air dingin.
Teh Hitam Menghilangkan Bau Kaki
Dilansir dari The Healthy, teh hitam dapat digunakan untuk menghilangkan bau kaki.
Merendam kaki dalam teh dapat membantu mengeringkannya sehingga tidak banyak berkeringat, kata Lori S. Weisenfeld, ahli penyakit kaki olahraga di New York City.
Itu karena asam tanat dalam teh hitam membunuh bakteri penyebab bau.
Untuk membuat rendaman kaki, rebus dua kantong teh dalam satu liter air selama 15 menit.
Keluarkan kantong dan encerkan teh dengan dua liter air.
Biarkan campuran mendingin, lalu rendam kaki Anda selama 15 hingga 30 menit.
Ulangi setiap hari sampai bau hilang.
Jangan lewatkan cara lain menggunakan teh ini untuk meredakan sakit Anda.
Artikel telah ditayangkan di nakita dengan judul, Baru Terungkap Khasiatnya Memang Nyata, Coba Rendam Kaki di Air Jahe dan Kayu Manis dan Begini Hasilnya
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR