"Saya pergi ke klinik untuk rontgen, yang menunjukkan paru-paru saya kolaps. Dokter di sana mengatakan bahwa saya harus segera ke UGD," tambahnya.
Lebih lanjut, dia memaparkan, saat berada di rumah sakit dirinya menjalani serangkaian tes, pemindaian, hingga tindakan operasi untuk mengeringkan paru-parunya.
Kemudian, dokter yang menangani menyebutkan bahwa Nerstad menderita kanker paru-paru stadium 4.
Hal itu tentu sangat mengejutkan bagi ibu dua anak ini, sebab dirinya tidak pernah merokok dan tidak memiliki riwayat kanker dalam keluarga.
"Kanker telah menyebar ke seluruh paru-paru saya, kelenjar getah bening di sekitar dada, bahkan sampai ke bagian punggung dan perut. Dokter bedah mengatakan saya mungkin hanya punya waktu dua pekan hingga sembilan bulan lagi," kata dia.
Didiagnosis terkena kanker langka Nerstad menjelaskan, seorang ahli onkologi melakukan beberapa pengujian genomik untuk mengamati ratusan mutasi genetik tumor.
Setelah dua pekan menunggu hasil pemeriksaan, para ahli mengindikasikan bahwa wanita asal Tennessee, Amerika Serikat ini menderita kanker paru-paru ALK-positif atau anaplastic lymphoma kinase.
Kanker ALK merupakan salah satu kanker paru-paru langka yang hanya diderita 4 persen dari seluruh kasus.
Sementara itu, kanker ALK-positif dapat disebabkan oleh mutasi genetik pada gen ALK, dan sejauh ini belum ada penjelasan yang rinci mengenai kondisi penyakit tersebut.
"Saya minum pil target terapi dua kali sehari. Setelah saya mulai meminumnya, saya merasa lebih baik. Saat ini, lima tahun (setelah didiagnosis), dokter menyebut saya mengalami respons metabolisme," ujarnya.
Menurut dia, kanker tidak lagi terdeteksi setelah dilakukan pemindaian secara berkala.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR