Dalam kelompok itu, 43 persen mengalami penurunan tekanan darah sistolik rata-rata yang signifikan, dan 57 persen mengalami penurunan tekanan darah diastolik yang signifikan, jika dibandingkan dengan peminum air minum kemasan.
Meskipun penelitian menemukan penurunan tekanan darah yang signifikan untuk kedua kelompok yang diberi air kelapa, penelitian tambahan dengan lebih banyak subjek diperlukan untuk menilai dengan tepat manfaat air kelapa untuk manajemen tekanan darah.
Dan, sementara hubungan kalium dan tekanan darah jelas, Academy of Nutrition and Dietetics menekankan pentingnya mendapatkan kalium dari berbagai makanan daripada hanya mengandalkan air kelapa.
Menurut NLM, beberapa sumber potasium yang baik termasuk ayam, salmon, brokoli, ubi jalar, pisang, kiwi, susu, yogurt, dan kacang-kacangan.
Jus Pisang untuk Turunkan Darah Tinggi
Tahukah minum jus pisang ternyata bisa membantu kita menurunkan tekanan darah tinggi.
Hal itu seperti diung kap dalam buku berjudul "Bebas Hipertensi dengan Jus" yang dilansir dari Kontan.co.id (23/9/2020).
Disebutkan bahwa pisang menjadi salah satu bahan alami yang baik dikonsumsi oleh mereka penyandang tekanan darah tinggi alias hipertensi.
Pasalnya pisang mengandung kalium yang berfungsi untuk menurunkan tekanan darah.
Selain itu, kalium dalam pisang juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan air di dalam tubuh, menjaga kesehatan jantung, membantu mengedarkan oksigen ke otak.
Untuk merasakan manfaat pisang sebagai penurun darah tinggi, kita cukup membuat jus pisang yang ditambahkan dengan beberapa bahan lainnya.
Berikut resep membuat jus pisang untuk obat alami tekanan darah tinggi:
- Pisang uli 1 buah atau 100 gram
- Jeruk nipis 1/2 buah
- Kismis 1 sendok makan
- Air 1/2 gelas
Campurkan semua bahan lalu blender hingga halus. Minum jus pisang tersebut dengan segera.
Selain mengonsumsi jus pisang, kita juga sebaiknya jangan lupa untuk mulai rajin olahraga dan menjalankan pola hidup sehat supaya maksimal dalam menurunkan tekanan darah tinggi.
Penting bagi kita untuk mengontol tekanan darah tetap berada di angka normal.
Sebab tekanan darah yang tidak terkontrol atau bahkan cenderung tinggi dapat memicu risiko yang lebih fatal.
Dalam laman cdc.gov (19/5/2021) artikel berjudul "High Blood Pressure Symptoms and Causes", disebutkan bahwa ketika tekanan darah tinggi, pembuluh darah arteri akan mengeras, sehingga aliran darah bisa tidak lancar.
Ketika suplai darah tidak lancar di tubuh ke organ-organ tubuh yang membutuhkan, apalagi jantung.
Hal itu akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk serangan jantung, stroke dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR