Oleh karena itu kata dia, bila menghitung perbandingan berbasis kalori, 1 kilogram elpiji setara dengan 7 kWh listrik, maka harga keekonomian 1 kilogram elpiji yaitu Rp 13.500.
Harga tersebut mahal dari 7 kWh listrik yang biayanya sekitar Rp 10.250.
Dengan begitu kata Darmawan, harga keekonomian menggunakan elpiji lebih mahal Rp 3.250 per kilogram dibandingkan dengan pemanfaatan listrik.
Darmawan menyadari, dengan adanya program peralihan dari kompor gas ke kompor listrik maka akan berdampak pada peningkatan kebutuhan listrik.
Ia pun memastikan pasokan listrik di seluruh sistem kelistrikan PLN dalam kondisi cukup.
Menurutnya, hingga satu setengah tahun ke depan, PLN mempunyai cadangan daya hingga 7 gigawatt (GW).
"Dengan program ini, akan ada peningkatan kebutuhan listrik. Proyeksi kami, serapan listrik akan meningkat hingga 13 gigawatt," kata dia.
Keunggulan Beralih ke Kompor Listrik
1. Memasak lebih cepat
Salah satu keunggulan yang paling luar biasa dari kompor induksi adalah begitu cepat memanaskan air.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR