Seorang dokter spesialis osteopati menyatakan bahwa protein hewani dan lemak hewani yang berasal dari daging merah dapat menjadi makanan penyebab nyeri sendi, termasuk kambuhnya gejala rematik.
Jika Anda makan daging merah secara berlebihan, sistem kekebalan tubuh akan menganggap protein sebagai antigen dan memproduksi antibodi untuk melawannya.
Artikel ini akan berlanjut setelah video berikut ini:
Reaksi ini yang bisa menyebabkan pembentukan antigen kompleks yang menyebabkan nyeri sendi.
Maka dari itu, kontrol konsumsi daging merah yang Anda makanan.
4. Makanan olahan atau kemasan
Makanan yang diolah dengan cara dipanaskan pada suhu tinggi, seperti dipanggang, dibakar, digoreng (deep fry), atau dipasteurisasi akan menghasilkan sebuah lemak yang dinamakan Advanced Glycation End Products (AGEs) dan menyebabkan sendir mengalami ngilu atau nyeri.
5. Kelompok sayuran nightshade
Sayuran nightshade adalah anggota dari keluarga tanaman bernama Solamaceae, seperti kentang, tomat, terong, paprika, dan ubi jalar, dilansir dari Mayo Clinic.
Kelompok sayuran tersebut dipercaya dapat meningkatkan peradangan sehingga menjadi makanan penyebab nyeri sendi karena mengandung alkaloid yang disebut solanin.
Sebuah penelitian dari University of Otago yang diterbitkan dalam jurnal BMC Musculoskeletal Disorders melaporkan bahwa makan tomat berkaitan dengan kenaikan kadar serum asam urat dalam darah, yang merupakan penyebab utama asam urat.
Seperti yang sudah dibahas di awal, setiap orang memiliki tolerasnsi terhadap makanan tertentu yang bisa menyebabkan nyeri sendi.
Pastikan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu guna mendapatkan pilihan makanan untuk penderita nyeri sendi yang tepat.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di Momsmoney dengan judul Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Nyeri Sendi
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR