Setelah itu, masukkan sisa air cucian beras ke dalam larutan micin yang ada di ember.
Aduk kembali sampai kedua bahan larut merata.
Untuk pengaplikasiannya, ambil larutan campuran micin dan air cucian beras menggunakan gelas yang disarankan di atas.
Artikel ini akan berlanjut setelah video berikut ini:
Kucurkan atau siram larutan micin dan air cucian beras ke media tanam tanaman.
Kocorkan 1 gelas larutan micin dan air cucian beras untuk 1 tanaman.
Lakukan pengocoran larutan micin dan air cucian beras ke media tanam pada pagi hari atau sore hari.
Pemberian pupuk dari larutan micin dan air beras bisa dilakukan 3-5 hari sekali.
"Jika pemupukan ini bisa kita berikan secara terjadwal Insya Allah untuk tanamannya bisa tumbuh dengan subur menciptakan tanaman yang rimbun dan penciptaan tunas-tunas yang baru bisa tumbuh dengan lebih cepat, serta dapat menjaga dan meningkatkan kualitas warna daun," jelas Irfan.
Selain itu, larutan micin dan air cucian bwras juga akan menbuat daun tanaman akan menjadi subur dan indah, serta tidak mudah terjadi penuaan daun atau kerusakan daun.
Selain campuran micin dan air, Anda bisa mencampur micin ini dengan garam.
Cara membuat pupuk garam dan micin untuk tanaman cabai adalah campurkan garam dan micin dengan air kolam ikan untuk memperkaya nutrisinya.
Langkah pertama, masukkan tiga liter air kolam ikan ke dalam wadah, kemudian masukkan tiga sendok garam dapur dan tiga sendok micin.
Jika ingin membuat larutan ini lebih sedikit, gunakan takaran yang sama, yakni 1 sendok micin dan garam untuk 1 liter air.
Hal yang harus diperhatikan adalah sesuaikan pemberian pupuk garam dan micin dengan kebutuhan tanaman, mulai dari usia hingga jenis tanaman.
Sementara itu, untuk tanaman cabai gunakan takaran 3 liter air kolam, 3 sendok garam, dan 3 sendok micin, kemudian aduk semua hingga larut.
Siram tanaman cabai menggunakan pupuk garam dan micin sesuai dengan kebutuhan tanaman yang dimiliki.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bikin Tanaman Hias Rimbun dengan Pupuk dari Micin dan Air Cucian Beras
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR