SajianSedap.com - Santan jadi salah satu bahan makanan yang sering digunakan dalam berbagai olahan.
Terutama masakan tradisonal, penggunaan santan ini cukup sering ditambahkan.
Jika kini penggunaan susu kerap dipilih sebagai tambahan rasa creamy pada olahan, maka sudah sejak dulu santan digunakan unutk kegunaan yang sama.
Tapi sayang, santan juga jadi salah satu bahan makanan yang 'rapuh'.
Tidak tepat cara penyajiaannya, santan bisa cepat basi dan kecut.
Apalagi jika sering diaduk, seperti untuk minuman bersantan Es Gempol Pleret.
Es gempol pleret merupakan salah satu kuliner khas Solo yang kian langka namun kesegarannya memiliki rasa khas khusus.
Es gempol pleret memiliki rasa gurih dan manis yang dipadu dengan kuah santan.
Nah, penggunaan santan ini tentu jadi kunci kesegaran es gempol pleret.
Agak tidak cepat basi atau kecut rupanya ada cara jitu yang bisa Anda coba.
Berikut ulasan lengkapnya.
Tips Mengolah Santan Agar Tidak Cepat Basi
Untuk membuat santan supaya tidak cepat basi, berikut ada tips mudah dari penjual es gempol pleret.
1. Gunakan kelapa tua
Untuk membuat santan yang tidak cepat basi Paryono, salah satu penjual es egmpol pleret Boyolali ini memberikan saran untuk memakai kelapa tua.
Pasalnya kelapa tua ini ibaratnya sudah memiliki santan yang matang dari pohon.
Sementara itu, jika kelapa yang masih agak muda rasanya akan kecut dan tidak manis alami santan.
'Yang penting pakai kelapa tua," ungkap Paryono.
2. Pakai air hangat kuku
Jika Anda biasanya memeras dengan air mentah, Paryono menyarankan untuk menggunakan air hangat.
Hal ini mencegah air mentah yang tidak bersih sehingga santan mudah basi.
Biasanya ia memilih menggunakan air yang sudah dimasak sebelumnya, lalu ditunggu sampai agak hangat.
Setelah santan diperas, masak santan dengan api kecil.
Jangan lupa tambahkan sedikit garam.
Selain sebagai penyeimbang rasa, garam ini juga sebagai pengawet alami menurut Paryono.
Ya, meski memakai air matang, santan juga harus dimasak lagi supaya bisa awet lama.
3. Cara peras santan
Paryono menuturkan tidak ada teknik khusus untuk memeras.
Cukup peras seperti biasa.
Namun ia memberi saran jika saat memeras gunakan air sedikit demi sedikit.
4. Penyimpanan santan
Nah untuk penyimpanan, terutama ketika untuk dijual, lantaran santan sering diaduk, tentu tak bisa sembarangan.
Paryono memilih untuk memakai termos yang kedap udara.
Menurutnya, hal ini menjaga santan tidak mudah basi dibanding jika diletakkan di toples biasa.
Nah itulah cara memasan santan supaya tidak basi.
Semoga bermanfaat!
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR