Sajiansedap.com - Setiap ibu rumah tangga tentu membutuhkan beras untuk dimasak jadi nasi.
Akan terasa aneh jika makan lauk tanpa nasi.
Bahkan sudah menjadi budaya kalau di dalam rumah sangat harus ada tempat beras dan tidak boleh dibiarkan kosong.
Jika dibiarkan akan menghalangi rejeki kita loh.
Biasanya sebelum habis akan langsung diisi lagi.
Coba deh mulai sekarang, letakkan korek api di dalam beras.
Lalu diamkan selama seminggu.
Anda akan takjub dengan perubahan luar biasanya.
Berikut ini ulasan lengkapnya untuk anda.
Korek Api dan Beras
Salah satu permasalahan utama menyimpan beras adalah muncul kutu di dalamnya.
Baca Juga: Enjoying F&B in a Serene Park: Urban Farm at PIK 2 Returns With More Foods, More Fun Activities
Menyebalkan banget deh, jika hendak memasak nasi, lalu menemukan banyak kutu di berasnya.
Jika jumlahnya cenderung banyak, tentu akan menghabiskan banyak waktu untuk membuang kutu-kutu beras tersebut.
Nah, ternyata korek api bisa membuat kutu beras pergi jauh-jauh, lo.
Caranya hanya dengan memasukan kotak korek api di dalam beras.
Kotak korek api yang digunakan setiap hari ini punya kandungan belerang pada bagian yang biasa digunakan untuk membuat api menyala.
Dan bau belerang tersebut sangat tidak menyenangkan untuk kutu beras.
Hasilnya, kutu pun tidak akan mau mampir ke beras kita, deh.
Cara ini terbilang sederhana tapi terbukti ajaib ampuh.
Jika berasnya banyak, kita bisa memasukan beberapa kotak sekaligus.
Jangan lupa jaga kebersihan wadah beras, dan sebaiknya beli beras dengan jumlah yang cukup sehingga kutu beras tak mudah masuk ke wadah.
Nah, selain kotak korek api, ada beberapa cara yang juga bisa kita gunakan untuk mengusir kutu beras jauh-jauh.
1. Atasi dengan panas
Sama seperti manusia, kutu beras juga membutuhkan kondisi lingkungan tertentu untuk kelangsungan hidupnya.
Siram air mendidih pada beras akan membunuh semua kutu dan juga telurnya.
Kutu yang mati akan mulai mengambang di permukaan mangkuk, dan kita dapat dengan mudah menyingkirkannya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Baca Juga: Mari Bikin Keluarga Suka Makan Sayur Dengan Menghadirkan Resep Urap Sayuran Dan Kecombrang Enak Ini
Metode ini cocok untuk beras dengan jumlah kecil atau ketika anda hendak memasak beras.
Selain itu, kutu beras suka tempat gelap dan lembab, yang berarti mereka akan sangat tidak nyaman di bawah sinar matahari.
Jemur beras di bawah sinar matahari langsung sekitar satu hari, dan hama ini akan lari dengan sendirinya.
2. Bekukan selama 1 minggu
Membekukan beras akan memberikan dampak yang sama seperti menuangkan air panas.
Sebab, serangga tidak bisa bertahan di lingkungan yang sangat dingin.
Anda bisa menyimpan beras di freezer untuk menyingkirkan kutu beras ini.
Jika tidak memiliki cukup ruang, maka tempatkan dalam jumlah kecil setiap minggu dan bekukan selama seminggu sehingga tidak ada lagi telur atau kutu pada beras.
Campur Kayu Manis saat Masak Nasi
Diketahui untuk memasak nasi orang-orang Indonesia punya beragam cara melakukannya.
Namun, sangat jarang orang yang tahu kalau manfaat kayu manis juga bisa dicampur saat masak nasi.
Mengutip dari Bustle via Nakita.Id, masak nasi dengan kayu manis ternyata punya manfaat yang luar biasa untuk tubuh.
Mungkin Anda masih asing dengan cara masak nasi dicampur kayu manis.
Tapi percayalah, ada 3 manfaat masak nasi dengan kayu manis yang harus kita ketahui sekarang juga.
Sebelum membahas manfaat masak nasi dengan kayu manis, Anda harus tahu apa saja manfaat kayu manis untuk tubuh kita.
Karena seperti yang kita tahu kayu manis merupakan salah satu bumbu dapur, dan juga digunakan orang-orang zaman dahulu sebagai obat alami untuk pengobatan alternatif.
Bukan tanpa alasan, kayu manis mengandung vitamin A, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, dan zat besi.
Semua kandungan di atas membuat tubuh sehat dan terbebas dari penyakit.
Nah, karena kayu manis memiliki kandungan yang baik untuk tubuh, kita juga bisa mencampurkannya ke nasi.
Baca Juga: Mari Bikin Keluarga Suka Makan Sayur Dengan Menghadirkan Resep Urap Sayuran Dan Kecombrang Enak Ini
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR