SajianSedap.com - Sampah plastik masih jadi kendala utama di Indonesia.
Bukan cuma untuk belanja, tapi juga dari sisi dunia F&B.
Maka dari itu, banyak perusahaan yang mulai gencar dan mendorong pengurangan sampah plastik terutama dalam industri makanan dan minuman.
Pada bulan Juni, Instellar Indonesia secara resmi mengumumkan 20 eco-innovator untuk Hack-SUP Innovation Lab.
Program ini merupakan kerjasama antara Instellar Indonesia dan The Incubation Network, yang didanai oleh PREVENT Waste Alliance, sebuah inisiatif dari Pemerintah Federal Jerman dan ECCA Family Foundation.
Hack-SUP Innovation Lab merupakan bagian dari The SUP Challenge yang berfokus pada pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dalam industri makanan dan minuman di lima negara; India, Indonesia, Vietnam, Filipina, dan Thailand.
20 eco-innovator berasal dari dua tipe dasar; tipe (A) yang memproduksi atau mendukung pengganti plastik (sekali pakai) melalui model penggunaan kembali dan isi ulang, dan tipe (B) yang memproduksi atau mendukung pengganti plastik (sekali pakai) melalui penggunaan alternatif non-plastik atau bahan berkelanjutan.
Mereka telah bergabung dengan Pilot Lab dan Partnership Lab pada bulan Juli untuk mempelajari banyak topik menarik mulai dari pengukuran jejak karbon hingga menyusun cerita untuk produk berkelanjutan.
Mereka juga diundang untuk mengirimkan proposal proyek percontohan (pilot project) dengan mitra F&B di seluruh Indonesia.
Pada pertengahan Agustus, Hack-SUP Innovation Lab menyambut 10 eco-innovator terpilih untuk diberikan hibah masing-masing hingga sebesar USD 5000 untuk melakukan proyek percontohan dengan mitra F&B.
Berdasarkan produk, mereka dipilih menjadi empat kategori.
KOMENTAR