Lebih lanjut dia menambahkan bahwa kelor kaya akan mineral penting. Ini adalah sumber kalsium non-susu.
Kelor juga dapat menambahkan nutrisi lain seperti kalium, seng, magnesium, besi, tembaga, fosfor, dan seng ke dalam makanan Anda.
Ahli gizi mengatakan, "Daun kelor memiliki Quercetin yang merupakan antioksidan yang membantu menurunkan tekanan darah dan antioksidan lain adalah asam klorogenik yang menstabilkan kadar gula darah.
Asam klorogenik yang ditemukan di kelor dapat membantu tubuh memproses gula lebih baik dan juga mempengaruhi insulin."
"Sifat antibiotik dan antibakteri kelor juga dapat membantu mencegah gangguan pencernaan seperti sembelit, gastritis, dan kolitis ulserativa karena menghambat pertumbuhan berbagai patogen," tambahnya.
Cara Mengonsumsi Daun Kelor
Anda dapat mengonsumsi daun dan biji kelor dengan tiga cara berbeda, berupa daun mentah, bubuk, atau jus.
Anda bisa menambahkan beberapa daun kelor ke dalam air hangat dan merebusnya.
Tambahkan sejumput lemon dan madu sesuai selera.
Anda bisa menikmatinya sebagai teh ataupun dapat ditambahkan ke sup dan atau kari.
"Dosis kelor harus satu sendok teh secara teratur yang setara dengan 2 gram. Penderita diabetes dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mereka untuk mengetahui dosis yang tepat sesuai kondisi mereka," dia memperingatkan.
KOMENTAR