Dilansir dari Kompas.com, mi gandum yang sangat tipis ini diketahui berasal dari Fujian, China.
Warna dari misoa juga lebih putih berbeda dari soun yang transparan dan bihun yang kusam.
Misoa umumnya bisa matang lebih cepat sehingga lebih banyak ditambahkan ke dalam sup yang sudah dikeluarkan dari sumber panas.
Meski begitu, misoa juga bisa dimasak menjadi hidangan apa saja, seperti ditumis hingga ditambahkan ke dalam salad oriental.
Beberapa hidangan misoa yang paling populer ada yakni sebagai hidangan bakso serta sup mi seafood.
Lantas, Mana yang Lebih Sehat, Soun atau Bihun?
Untuk menentukan mana yang lebih sehat, tentu kita harus mengetahui terlebih dahulu kandungan gizinya.
Soun dengan berat 180 gram terdiri dari 121 gram karbohidrat, 291 kalori, dan 14 mg natrium.
Sementara itu, bihun dengan berat yang sama mengandung 192 kalori, 44 gram karbohidrat, 1,8 gram serat, dan 33 mg natrium.
Keduanya sama-sama sumber karbohidrat yang rendah lemak dan memiliki kandungan vitamin juga, lo.
Kandungan vitamin yang ada di soun dan bihun ini ada vitamin B kompleks (niasin, riboflavin, dan folat) dan mineral (fosfor, kalsium, dan magnesium).
Indeks glikemik pada soun hanya 39, sementara itu bihun nilai indeks glikemiknya 53.
Jika dilihat dari indeks glikemiknya tentu saja soun lebih sehat dibandingkan dengan bihun.
Namun perlu diingat, lebih sehat atau tidaknya ini tergantung bagaimana cara kita memasaknya, ya.
Artikel ini telah tayang di bobo.grid.id dengan judul Jangan Salah Lagi, Ternyata Ini Perbedaan Soun, Bihun, dan Misoa! Bisa Dilihat dari Warnanya
KOMENTAR