Sebab, warna tersebut bisa berasal dari pemutih tekstil.
"Sekarang nih suka banyak penjual-penjual yang kalau pengen keliatan bagus kikilnya dipakein pemutih jadi, pemutih pakaian ya, pemutih tekstil. Jadi kelihatan putih, benar-benar bersih gitu ya kelihatan bersih," jelas Dikdik.
Menurut Holik, warna kikil yang terlalu putih dan bersih bisa jadi didapatkan dari campuran tawas yang berbahaya bagi tubuh.
"Ada indikasi dia memakai tawas kali ya, yang lebih bagus sih dia warnanya fresh dan aromanya masih segar lah," tutur Holik.
Selain menghindari kikil berwarna putih bersih, Holik juga menyarankan untuk tidak membeli kikil yang memiliki bagian memar atau hitam.
"Tidak ada yang berwarna lain selain fresh, misalnya kayak berjamur atau warnanya memar gitu," ujarnya.
Chef di Novotel Bangka, Jaka Lestari juga menyarankan hal yang sama seperti Holik, yaitu menghindari kikil berwarna lain. "Warnanya masih bagus, tidak biru," kata Jaka dikutip dari Kompas.com
3. Cium baunya
Dikdik mengatakan, bau kikil yang bagus tidak jauh berbeda dengan bau khas daging.
Cara memilih kikil dengan mencium baunya juga disarankan oleh Holik.
Menurutnya, kikil seharunya memiliki bau kulit daging.
Baca Juga: BERITA POPULER : Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu Sampai Cara Bikin Kamar Mandi Tidak Bau Pesing
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR